39. Tukang Es dan Keluhnya

21 3 0
                                    

Semilir angin bawa awan hitam yang berarak
Menatap tukang es dengan bola mata membulat
Gerutu ia pada labil imannya
Hari ini tak bisa bawa pulang rupiah dalam gulungan

Setitik air dianggap penghalang rezeki
Memaksa si tukang es duduk di tepi toko yang sepi
Asyik ia lamunkan rintik yang semakin deras
Terpekur dalam diam, hari ini jualannya akan kembali terbuang

Dingin deru angin buat tukang es menggigil
Keluhnya semakin berat dan mengarat dalam hati yang kelu
Harapannya luruh sudah dibuat lantak petir yang menyentak
Tukang Es pun malu isi hati retak pun ketahuan oleh Tuhan

Istigfar terlontar seraya berkata pelan, hari ini biarlah berlalu tanpa berkat
Esok, semoga masih bisa mengais lembar demi lembar
Meski hujan tak bisa dipungkiri, tapi derasnya akan berakhir
Mentari pasti datang bersama indahnya pelangi

"Mang! Esnya dua gelas!"
Panggil seorang ibu hamil di ujung selasar toko
Senyum tukang es pun terkembang bak bulan sabit
Kalau sudah rezeki, tak akan pergi kemana-mana

🌺🌺🌺

MK.Laylha
26 September 2023, 18.47 WIB

🌺🌺🌺

🌺🌺🌺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hujan [ Puisi ✔️ ]Where stories live. Discover now