Entah mengapa, setiap rintik hujan turun. Seakan ada rasa yang ikut larut. Aku pun terpikir tentang dia yang pernah singgah, lalu mulai terpekur sambil menggores ujung pena di atas lembaran kertas. Mengungkap semua rasa lewat barisan kata bermakna...
Sesak dada terhujam khianat Mendekam luka tak mampu sembuh sempurna Kemana noda ini akan dibawa? Terburu guntur datang tak memberi jeda
Sesak dada terhujam khianat Kisah kasih yang semakin meradang kuasa Di mana dulu cinta yang terkata? Bisakah terucap lagi meski tanpa makna?
Sesak dada terhujam khianat Rusak sudah cermin dalam dekap merana Apakah dapat menempel seperti sedia kala? Gemetar diri berhasrat membuang nyawa
Sesak dada terhujam khianat Melarat diri terpenjara duka Kapan lagi bertemu saling suka? Mumpung hujan hari ini sedikit reda
Sesak dada terhujam khianat Amarah mendesak lahirlah angkara Mengapa tak ada lagi jalan selain mengoyak lara? Kala engkau diayun buai asmara tanpa logika
Sesak dada terhujam khianat Terbelah sudah jadi dua tinggalkan belahan jiwa Siapa lagi 'kan jadi penawar hati yang cedera? Apakah menanti pun jadi percuma?
🌺🌺🌺
MK.Laylha 22 Agustus 2023, 17.36 WIB
Re-write: 19 November 2023, 22.14 WIB
🌺🌺🌺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Hujan [ Puisi ✔️ ]](https://img.wattpad.com/cover/347632315-64-k669894.jpg)