5. Just A Little Game 🌑

12.1K 739 63
                                    

Gue up
selamat membaca!!!

Malam yang indah telah berganti dengan pagi yang cerah, seorang gadis cantik sedang menatap dirinya di pantulan cermin dengan senyum manis yang merekah di wajahnya tak lupa balutan dress yang melekuk indah di badannya menambah kesan seksi.

"aku harus, siap-siap sekarang, karena sebentar jadwal pemotretam ku" gadis itu Bianca. Bianca terus memuji dirinya melalui pantulan cermin karena memiliki tubuh yang begitu indah dan seksi dan juga profesi Bianca adalah seorang model majalah yang terkenal di negaranya dan juga memiliki sifat yang ceria dan lemah, lembut maka dari itu banyak orang yang menyukai Bianca, mau itu di tempat kerjanya atau di kampusnya.

Ada banyak pria yang menyukai Bianca bahkan mereka sering mendekati Bianca dengan modus 'ingin jadi teman' tapi itu cuman bualan saja bagi pria agar bisa berdekatan dengan orang mereka suka.

Bianca adalah permata di keluarga Noella, maka dari itu di tempat kerja mau di kampus semua orang ingin melindungi permata Noella itu agar hal buruk tidak terjadi padanya dan rumor-rumor tidak beredar.

Bianca keluar dari kamarnya dan memasuki lift menuju lantai bawah menemui keluarganya yang berada di meja makan.

"pagi Ayah, Ibu!" Bianca berlari ke arah meja makan yang dimana ada Ibu, dan Ayahnya.

Chloe menolehkan kepalanya melihat putrinya berlari ke arahnya dengan senyum mengembang Chloe merentangkan tangannya agar Bianca memeluknya.

Hug

Kedua ibu, dan anak itu berpelukan. "tidak ingin memeluk Ayah, dear" itu suara Jackson Noella Ayah Bianca, kedua wanita itu melerai pelukan mereka dan menolehkan kepala merek ke asal suara.

"hehe, maaf Ayah" Bianca berjalan ke arah Jack yang merentangkan tangannya untuk di peluk.

"tidak masalah, dear" ujar Jack sambil memeluk putrinya, Chloe yang melihatnya hanya tersenyum tipis dan meminum tehnya.

"ohh ya, hari ini aku tidak sarapan dulu, Bianca harus berangkat sekarang karena jadwal pemotretan sebentar lagi" ucap Bianca melerai pelukannya dan menatap arloji yang berada di tangannya.

"mau Ayah antar?" tawar Jack kepada putrinya dan mendapatkan gelengan dari Bianca.

"tidak usah, Ayah. Bianca pergi sama sopir saja kalian lanjutkan kegiatan kalian, ya byee!" Bianca mencium pipi kedua orang tuanya dan
berlari keluar dari rumahnya menuju tempat pemotretan.

Di kediaman Cessar

Violetta tengah bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya dengan baju casual tak lupa dengan rok panjang yang menutupi lutut kakinya serta kaos kaki hitam panjang, Violetta mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya dan berjalan memasuki lift menuju lantai bawah.


"pagi Ibu" Violetta berjalan menemui Ibunya yang sedang duduk di ruang keluarga, Lauren mengalihkan atensinya melihat putrinya yang sedang berjalan ke arahnya.

"aduh gadis cantik Ibu. Sini!" Lauren menepuk sofa di sebelahnya meminta agar Violetta duduk dengan menurut Violetta mendudukan bokongnya disana.

"dimana Ayah, Ibu?" tanya Violetta setelah mendudukan bokongnya dan mengedarkan pandangannya saat tidak melihat Ayahnya.

"dia udah berangkat duluan, soalnya ada urusan penting yang dia harus kerja" ujar Lauren sambil mengganti saluran TV.

"kalo kabar kakak?" tanya Violetta lagi.

DamianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang