Part 1

1.1K 84 7
                                    

Disuatu hari yang cerah keserempet siang:v

"HEHHH!! Aku terlambat!!" Ucap pemuda itu yang baru saja bangun dari tidurnya langsung saja berteriak keras sampai suaranya terdengar oleh ibu ibu komplek yang sedang ngegosipin komplek sebelah bersama penjual sayur membeli sayur (yaiyalah beli sayur masa cuman numpang ngegosip doang)

"Astaga nak Adian gk biasanya dia telat sampai teriak teriak gtu" kata (ibu¹) komplek yang diketahui nama pemuda tersebut bernama Adian Agraha.

"Iya jeng, tumben banget calon menantu saya telat ke sekolah. Emg kemarin habis apa? Ucap (ibu³) komplek yang terheran heran kepada calon menantu nya telat sampai teriak.

"Eh jen! Itu bukan calon menantu mu tapi calon menantu saya, tanggal aja sudah saya tetapkan kalo udh direstui pak Arya Agraha dan Bu Maya Azhari Agraha" ucap (ibu⁴) komplek disamping (ibu²) yang tak terima calon menantunya diambil.

"Lah gk bisa gtu dong Bu, saya duluan yg punya. Saya sudah cinta Nak Adian dari dulu. Suami saya juga suka pergi" kata (ibu²) komplek balas tak terima

"Heh kalian ini para lonte lonte, Nak Adian itu bukan barang. Lagi pula saya Ibu keduanya sesudah ibu Maya gk akan restuin anak kalian" bantah (ibu¹) komplek sambil mukulin ibu ibu lainnya dengan sayur yang diambilnya.

"Bu! Itu sayur segar saya bu, nanti layu. Kalau mau dibeli dulu Bu" Ucap pedagang sayur yang khawatir sayurannya rusak, mana ibunya belum bayar lagi.

"Dih situ ngatain lonte gak bisa ngaca apa, orang ibu kan yang selalu keluar malam dari komplek terus pulang pulang bawa om om" kata nya tak terima dibilangin lonte

"Lah dari pada ibu yang janda pirang mana beranak 5 lagi"
Balas (ibu¹) komplek dengan nada menyindir (ibu⁴). "Pokoknya yah saya gk akan restuin anak kalian apalagi kau bu, kau dah punya suami dan umur ibu udh tua. Mending ibu sadar diri lanjut menatap tajam kearah (ibu²) yg ingin membayar sayuran yang ia beli.

"Suka suka saya dong Bu, tubuh tubuh saya, tangan tangan saya, kaki kaki saya, otak otak saya" timpalnya (ibu²) komplek

"Didiemin makin ngelunjak aja ya Bu" ucap (ibu³)

"Bacot lu kutu kupret, Huh!" Kata (ibu²) sambil melempar tomat kearah (ibu³). "Ih!! Bu dasar nenek makeup menor" balas nya juga melemparkan buncis ke arah (ibu²) tapi malah kena ke (ibu⁴) kejadian juga sama saat (ibu⁴) melempar wortel malah kena (ibu¹) dan menancap dimulut. "Hahaha mamam tuh" tambah nya.

Alhasil terjadi kegaduhan besar, oleh ibu ibu komplek yg saling melempar kan sayuran dan rempah rempah serta kata kata mutiara oleh ibu ibu komplek tersebut karna memperebutkan pemuda tampan yang bernama Adian untuk dijadikan menantu dan suami.

Beralih ke nasib sang pedagang sayur yang diketahui sang pedagang hanya bisa pasrah dan langsung mengambil kalkulator menghitung berapa jumlah kerugian dagangannya. Sesudah setelah nya keluar pemuda dari rumah megah tersebut memperhatikan kerusuhan di depannya.

"Lah tu ibu ibu napa pada begaduh nya, ah bomatlah lagi pula dah biasa itu. Dan... Oh iya sekolah!! Harus cepat cepat nih" ucap pemuda diketahui Adian, langsung saja menggass motor nya kesekolah melewati komplek,hutan, sungai,laut, hujan,badai, tornado, salju, gurun, kebun binatang dll.

 Oh iya sekolah!! Harus cepat cepat nih" ucap pemuda diketahui Adian, langsung saja menggass motor nya kesekolah melewati komplek,hutan, sungai,laut, hujan,badai, tornado, salju, gurun, kebun binatang dll

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Biodata profil
Nama : Adian Agraha

Umur : 19

Tinggi : 188 cm

Status : Calon penerus perusahaan Agraha, kebanggaan sekolah, idaman kaum hawa, osis, kang hacker, jomblo

Sifat : Bijak, sgt pandai, jago diberbagai bidang, tegas, penyabar, bar bar, ramah, baik, peka bgt, kadang dingin, kalem.

Gender : Cowok

TBC














Selesai part 1 {Date: Selasa. 01. Agustus. 2023}
kata 555

*ೃAm I Antagonist˚༄.ch's.Where stories live. Discover now