Part 7

684 61 7
                                    

Kita beralih sebentar ke Trio tadi yang modus ingin menjenguk Indo dan meminta maaf tapi nyatanya tidak, sekarang mereka ada di ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita beralih sebentar ke Trio tadi yang modus ingin menjenguk Indo dan meminta maaf tapi nyatanya tidak, sekarang mereka ada di ruang tengah. Disana ada Anak anak Asteng dan Asean sendiri.

"Jadi kalian sudah ingin pulang? Mengapa tidak tinggal sebentar saja disini dan bermain dengan mereka? Ucap seorang bapak-bapak berkecamata, bersurai biru dengan logo padi diatas kepalanya dan memakai jas. Dia adalah-

Author: "Paman Hendra!!! Paman saya yang kek Sugar Daddy^^ ahayy" :v

Y/n: "Bacot lu Author, sono lu! Baru mulai juga. Urusin noh kucing lu menjat pohon mangga tuh tapi gak bisa turun"

Author: "Lah kok bisa manjat pohon tapi gak bisa turun? Emang kenapa bisa manjat?"

Y/n: "Gw suruh dia manjat ambilin mangga yang udah masak"

Author: "Terus!?"

Y/n: "Yah.. mangga dapat tapi kucing lu yang jadi korban" enteng Y/n dengan muka watadosnya🗿 (anak babi emg)

Author: "Heh!? Taik! Sekarang cepat bantuin gw kasih turun tu kucing, bentar lagi hujan njir. Kalo dia matek lu bakal nyusulin dia" ancam Author kucing satu satunya ia miliki matek

Y/n: "Yy"

Abaikan yg diatas dialog itu, author cuman gabut nulisnya. Tapi emg benar sekarang kucing nya diatas pohon mangga dan gak bisa turun dan tadi paman sugar Daddy nya beneran lewat pake mobil, jadi si Author manggil dia. Y/n itu adek Author, katanya jangan pake nama aslinya. Jadi author bilang (Y/n) aja, katanya biar nampak misterius🗿
(Komedi cringe dan pasaran silahkan diskip)

Bts (Back to Story)

"Ehehe iya Tuan, soalnya kami masih ada urusan penting" ucap Mak Lampir Vanuatu memberitahukan alasannya pulang lebih cepat dan juga diangguki oleh Jamaica dan Israel. "Baiklah tapi saya akan mengantarkan kalian pulang" ucap Duke Asean yang namanya sempat ingin dikatakan creator tapi dipotong duluan oleh anak babi ngepet (Author). Ia ingin mengantar 3 Trio itu pulang dengan mobilnya.

Biodata profilNama : Assasion South East Asian Nation (Asean)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biodata profil
Nama : Assasion South East Asian Nation (Asean)

Umur : 30 th

Gender : Male

Sihir : Air, cahaya, dan tanah

Level : 125

Skill : Dapat bernafas dalam Air, melumpuhkan lawan dengan racun di tombaknya, teknik dasar, telekinesis, membutakan lawan dengan sihir cahayanya, pengguna senjata jarak jauh, mengguncang tanah.

Senjata : Tombak, tangan, pedang

"Tidak perlu Tuan, kami sudah memesan taksi. Sayang kalo dibuang" Tolak Israel tidak ingin basa basi. "Ah baiklah hati hati dijalan" ucap Asean lalu mengantarkan mereka ke depan dan 3 Trio itu sudah pergi dari mansion Asean lewat taksi yang mereka pesan. Anak anak Asteng sibuk dengan urusan mereka jadi tidak bisa mengantar 3 Trio itu kedepan.

Beralih ke Indo~ Ia kemudian menghentikan tawanya turun dari kasur king size nya dan berjalan kearah pintu, membukanya tapi sebelum itu ia sedikit mengintip menampilkan lorong yang sepi. Tidak ada orang di lantai dua itu jadi Indo keluar dan melangkah menuju ke lantai bawah, kini Indo sudah sampai dilantai pertama tapi masih harus melawati lorong yang panjang dan luas.

Sedikit demi sedikit ia sudah melihat beberapa pelayan yang melakukan pekerjaan mereka, tetapi tak sedikit juga Indo mendapatkan tatapan tajam dan hinaan yang dia dapat oleh pelayan disana.

Hingga ia sudah sampai di ruang tengah yaitu ruang kumpul keluarga, anak Asteng ada disana dan Asean yang sedang mengerjakan berkasnya di meja dekat tv. Mereka menyadari jika ada Indo sontak melihat kearah pintu memperlihatkan Indo sedang berjalan masuk tapi mereka kembali ke urusan masing-masing.

"Kenapa sampah sepertimu bisa ada diruang tamu? seharusnya kau berada dikamarmu saja dan tak perlu keluar".

"Terserah gw lah njin mau keluar atau tidak, gak ada urusan nya ama lo Singapore" Ucap Indo sambil menekan nama pemuda berkecama, bersurai merah dan putih sama seperti Indo tapi memiliki jepitan rambut berbentuk Bulan sabit dengan 5 bintang kecil disampingnya. Binggo itu adalah Raja Hutan Singa!! Rawrr~

Selesai Indo mengatakan nya sontak semua anggota Asean yang sibuk dengan urusan mereka dan Asean sendiri yang baru kembali mengalihkan perhatian mereka melihat Indo dengan tatapan terkejut!! Bagaimana tidak!? Indo yang akan hanya diam membisu mendengar olokan orang orang dan dengan perasaan takut kini melawan, membalas perkataan Singa hutan dengan berani! Bahkan tidak ada lagi perasaan takut diwajahnya!

Y/n: "Ngegas mulu Author, entar gasnya habis loh"

Author: "Gua kagak ngegas njir! tapi menghayati diri UnU"

Y/n: "Yy serah lu dah_-"

Y/n: "Kek biasa gays, abaikan ini"

"Mulai berani ya lu Monster rendahan" kata seorang wanita cantik bersurai merah dengan sedikit bintang kuning di tengah rambutnya yang terurai menatap tajam Indo sambil bersemirk.

"Bacot lu cabai rawit" Ucap Indo

Singa langsung menatap tajam kearah Indo "Jaga ucapanmu" Ucap singa memberi gertakan kepada Indo, Indo kemudian tersenyum miring "Ngapa? Gak suka? Kalo gak suka dengerin ucapan gw mending lu diam, mulut lu bau jigong. Pengen muntah gw" kata Indo mengangkat sebelah alisnya menantang.

Tiba-tiba atmosfir diruangan itu menjadi dingin dan mencekam setelah Indo selesai mengatakan perkataannya. Sedikit menyindir si singa tentang bau mulutnya yang bau jigong padahal Ia menyikatnya 5 kali satu hari, jadi mana mungkin mulutnya bau jigong. Si singa menatap tajam Indo mengeluarkan aura membunuh, juga bukan hanya Singa. Semua Asteng kecuali (Malay, Philip, Thailand) dan Asean mengeluarkan aura yang sama mencekam nya.

"Dih disindir sedikit aja udah ampe ngeluarin aura mencekam segala. Kalo bisa yah, jangan dimasukin ke Hati tapi kejantung! Oh apa omongan gua emang bener mulut lu bau jigong? Padahal gw tadi cuman bercanda loh~" Ucap Indo

"Ck.. sekarang udah mulai berani ya~ kita lihat sampai mana keberanian mu itu. Abang..." Ucap seseorang yang bersembunyi dibalik vas bunga besar dekat tv.

"Ngapain bang disitu?" Kata Brunei yang duduk di sofa menonton televisi tapi salfok dengan Abangnya dibalik vas bunga. "Nangkap cicak, kenapa emgnya, Brunei mau juga?" Kata pemuda itu yang dipanggil Abang oleh Brunei adik ke 7 Asean family

"gk bang nanyak doang(;^ω^)" kata Brunei cengengesan lalu kembali fokus ke TV yang menampilkan film India Mahabarata, katanya si Trio mau nonton karna habis dapet telfon dari India kalo selesai film Mahabarata bakal ada film baru. Jadi mereka nonton itu deh (─.─||)

TBC














Kata 978

*ೃAm I Antagonist˚༄.ch's.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang