Part 4

807 56 5
                                    

Sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelumnya...

Selesai ia membuatnya, ia menaruhnya di meja makan dan menyantap makanan yang ia buat "nyam nyam" selesai menyantap makanan nya ia menaruhnya di wastafel dan mencuci nya kemudian bersih bersih keseluruh Rumah.

Bts
Skip aja yah malam harinya~

Tin ton tin ton

"Iya sebentar" ucap Adian menunju kepintu depan mendengar suara bell menandakan ada seseorang yang datang, bisa ditebak kawan siapa yang datang? Yap binggo 100 bintang untuk kalian, itu adalah Ayah Ibu dan adik pongot nya yang sudah datang.

Cklekkk

Pintu terbuka memperlihatkan keluarga nya sudah kembali dan raut wajah Adian sekarang masam dengan banyaknya bumbu bumbu benci dan wajah tak suka tertabur diwajahnya itu.

"Lama banget sih kak bukain pintu nya, kaki Erin cape loh nunggu kakak bukain pintu nya" kata gadis yang namanya Erin adik pungut Adian sambil memanyukan mulut yang keliatan imut bagi orang saat melihat ia marah. Beda dengan Adian yang menatapnya jijik, ingin sekali ia muntah tapi ia tahan agar tidak kena masalah.

 Beda dengan Adian yang menatapnya jijik, ingin sekali ia muntah tapi ia tahan agar tidak kena masalah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Biodata profil
Nama            : Erin Putri Agraha

Umur             : 13

Tinggi            : 164 cm

Status           : Anak pungut, Anak Pungut, Anak pungut, anak Pungut

Sifat              : Bermuka dua, Suaranya di imut imutin, lonte, pinter dikit, keahliannya cuman hamburin uang, perebut cowok orang (mantannya udh gk bisa dihitung jari tangan)

Gender         : Cewek

"Maaf ya adikku yang cantik,imut dan lucu ini harus menunggu lama sampai capek karna Kakak nya lama membukakan pintu" ucap Adian tersenyum manis sambil mengelus rambut yang diketahui namanya Erin Putri Agraha juga memujinya. "Jijik aku tuh cil, mana tu muka sok imut lagi, kek babi tau gak! Pengen muntah ditempat gw" lanjut batin Adian menolog adik pongot nya itu

"Sudah lah kalian ayo kita masuk, dan oh iya Adian, apakah makanannya sudah kau siapkan?" Tanya seorang pria tua tapi tidak terlalu tua amat, menanyakan kepada Adian apakah makanannya sudah siap.

"Ah iya Tuan, makanannya Sudah siap dan rumahnya sudah saya bersihkan semua, silahkan masuk" balas Adian kemudian mempersilakan mereka masuk sambil memegang barang mereka yang ia beli.

"Ibu aku ingin tidur, aku capek" rengek Gadis bermuka monyet kepada ibunya agar ia bisa langsung tidur.
"Sebentar dulu sayang, kamu kan belum makan. Makan dulu baru tidur, nanti kalau langsung tidur perutmu akan sakit" bujuk seorang wanita kepada anaknya agar makan.

"Yaudah deh, Erin bakal makan tapi suapin yah" ucap Erin membujuk ibunya. "Iya iya sayang, sekarang kami pergi duluan ke meja makan, ayahmu sudah menunggu dari tadi loh" kata sang ibu menginyakan permintaan putri nya.

"Dan kamu Adian, taro itu dikamar adik mu dan masuk ke kamar mu, terus belajar. Oh iya kerjakan juga pr sekolah Erin, bukunya ada dimeja belajar nya, ambil aja, jika selesai taro ditasnya. Biar ibu yang membereskan ini jika kami sudah selesai" ucapnya lantang, berbeda jika ia berbicara dengan Erin sangat lembut.

"I..iya nyonya saya izin pergi" ucap Adian lanjutnya pergi dari sana menuju kearah kamar Erin menaruh barang-barang belanjaan nya. Pergi kearah meja belajar dan mengambil buku yang dimaksud dan pergi kembali ke kamarnya menaiki beberapa tangga dan sampai dikamar nya.





Skip tengah malem nya~

Kini Adian sedang bersiap siap, ia membereskan semua keperluan agar bisa kabur dari neraka berkedop Rumah megah dan mewah ini. "Uang sudah, pakaian sudah, makanan sudah. Yoshh sudah semua waktunya sekarang gw kabur" kata Adian yang tadi mengabsen keperluan nya sudah pergi dari rumah tersebut.

Dirga kemudian membuka jendela nya membuat hembusan angin malam masuk ke kamar nya, ia melihat tali yang sudah ia siapkan siang tadi dan mulai turun kebawah lewat tali itu. Sampai bawah ia masih harus berusaha memanjat dinding yang menjadi pagar rumah nya dan ia berhasil.

Kini Adian sedang berjalan di trotoar, jalan tampah arah sampai matanya menangkap kearah toko buku yang masih terbuka. Adian memutuskan untuk membeli buku cerita sebelum ia pergi ke apartemen yang ia akan sewa.

Masuk kedalam toko tersebut bulu kuduk Adian sekarang berdiri karna ac yang menyala, Adian tidak mempermasalahkan hal tersebut karna memang bagus agar buku masih tetap terjaga.

Pergi ke rak novel mencari novel dan sedikit membacanya. Saat sedang asyik memilih tiba² ada sebuah novel yang jatuh menimpa Adian,mana lumayan tebal lagi, behh pasti sakit bener itu. "Aduh! Apa pula yg nimpa kepala gw" Ucap Adian kesakitan memegang kepalanya, sampai matanya menangkap novel yg tadi menimpa dirinya dan langsung ia ambil.

"Huh.. untung gk benjol cuman sakit doang, btw nih novel apa yak? Hmm..? Novel (***)?" Ia kemudian membuka novel tersebut membaca halaman pertama novel kemudian menutupnya kembali dan bersemirk.

"Menarik.. gw beli ini ajalah" Ucap Adian kemudian kekasir sambil membawa novel yang akan ia beli. Sampai nya dikasir ia langsung membayarnya dan keluar dari toko tersebut mencari tempat duduk agar ia bisa duduk sambil membaca novel yang baru saja ia beli.

Sambil membaca ia juga ditemani Snack Snack ringan yang ia bawa dari rumahnya, Snack² itu ia beli sendiri dengan uang tabungan yang ia kumpulkan dan hasil kerja keras. Ia begitu fokus membaca tidak sekali mengatakan kata kata mutiara dari mulutnya.

TBC







Kata 770

*ೃAm I Antagonist˚༄.ch's.Where stories live. Discover now