Part 25

293 34 10
                                    

′~' Penjahat Masa lalu
________________________________________________
.
.
.
.
.
ლ༼ ▀̿ Ĺ̯ ▀̿ ლ༽𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙮𝙨ლ༼ ▀̿ Ĺ̯ ▀̿ ლ༽

Sebelumnya

"Dimana kah sekarang dia berada" tanyaku membuat kakek itu terdiam, aku merutuki kecerobohan ku yang malah bertanya tentang gadis itu.

'duh adian, goblok kau' ucapku dalam hati

Lanjut

"Malam itu Bela dibunuh oleh warga disini karna dituduh sudah memakai sihir gelap, Bela dilenyapkan dengan cara dibakar hidup-hidup oleh mereka. Aku yang saat itu hanya bisa menangis berteriak namanya tidak bisa mendekat mau pun menghentikan nya karna ditahan oleh mereka" ucap kakek itu dengan air mata yang sudah mengalir. Indo memandang senduh juga ikut bersedih atas apa yang terjadi kepada kepala desa.

"Saat saya melihat nak Indo memasak, saya seperti melihat bela, dan saat memakan makanan waktu itu. Saya tidak bisa menahan air mata ini, rasanya sangat enak. Rasanya sama seperti yang dibuatkan oleh bela." Ujar kakek itu. Indo lalu mengerti mengapa saat dimeja makan kakek itu tiba tiba menangis. "Ah iya nak Indo, sudah malam. Waktu nya nak Indo tidur" kata kepala desa.

Indo mengangguk namun sebelum itu, Indo mengantarkan kakek ke kamarnya dan meminum kan air agar lebih tenang. Setelah baru ia keluar meninggalkan kakek yang sudah tidur pulas. Indo kembali kekamar nya dan berbaring di samping Lily menatap langit langit kamarnya.

"Aihh aku juga merindukan mama dan papa.. coba saja anak itu tidak datang, pasti semua tidak akan begini.." batin Indo setelah nya ia juga menyusul Lily ke alam mimpi.

Paginya aku memulai tekad ku menyelesaikan misi, mengumpulkan semua warga desa untuk bergotong royong membangun desa mulai dari membersihkan semua sampah yang berserakan dimana-mana, membangun bendungan untuk diisikan air agar mereka bisa mandi dan minum, mengajarkan mereka berkebun dengan menanam Gandung, sayuran, buah buahan, dan lain lain untuk dijual dikota. Menanam pohon pohon dan bunga bunga agar lebih segar.

Membangun rumah rumah baru yang lebih layak dihuni, membangun sekolah agar anak anak bisa belajar dan menjadi pintar. Membangun panti asuhan untuk anak anak yang kehilangan orang tua nya akibat wabah penyakit. Dan aku Indo membuat banyak obat untuk menyembuhkan wabah penyakit dan menghilangkan nya.

Karna ternyata bunga teratai salju pelangi yang kutanam didanau kalung dimensi ku atas suruhan Snow, berguna untuk menyembuhkan wabah penyakit tersebut. Setelah yakin semua warga sudah meminum penawarnya aku memulai aktivitas ku yaitu menjadi guru di sekolah yang kubangun. Lily juga ikut belajar agar menjadi lebih pintar, dilanjutkan dengan keliling keliling desa bersama Pak kepala desa yang bernama Albert. Sekali kali juga ikut membantu dikebun.

Selanjutnya yaitu mengajarkan para Ibu ibu memasak dan mengerjakan kerjaan ibu rumah tangga dan mengajar kan cara merawat diri mereka agar cepat ketemu jodoh, pastinya para gadis yang belum menikah dan sudah menikah paling bersemangat dengan kegiatan ini. Tak jarang mereka juga kadang menggodaku. Tak terasa sudah seminggu didesa dan Desa Hilliar sekarang sudah maju, makmur, dan terhindar wabah penyakit.

Ah ya ngomong ngomong dengan cara mereka mengatarkan barang yang akan dijual di kota itu, mereka memutuskan untuk memakai kereta kuda saja. Setelah kutawarkan untuk memakai mobil mereka tidak mau karna akan mencemari udara, sebenarnya aku juga gak mau karna lebih bagus memakai kereta kuda yang aman. Kagi pula akan terasa jika ada mobil di desa.

*ೃAm I Antagonist˚༄.ch's.Where stories live. Discover now