Part 22

354 33 8
                                    

′~' Hari Pelelangan (1)

________________________________________________
.
.
.
.
.
ლ༼ ▀̿ Ĺ̯ ▀̿ ლ༽𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙮𝙨ლ༼ ▀̿ Ĺ̯ ▀̿ ლ༽

"Makasih kak lyn!" Ucap Indo berterima kasih kepada Lyn yang selesai membereskan makanannya dan selesai memberikan obat untuk nya. "Sama sama Indo" balas Lyn "Sekarang tolong tidurlah" ucap lyn membaringkan Indo di kasur dan menyelimuti nya dengan selimut dan berjalan keluar dari kamar tak lupa mematikan lampu dan menutup pintu.

06.05am..

Di waktu pagi hari menyegarkan ini, apa lagi sekarang hari minggu yang artinya libur sekolah. Kita diperlihatkan dengan Indo yang sedang berkemas-kemas, menaruh barang yang diperlukan di ruang dimensinya yaitu kalung.

Tak lupa ia juga bersiap, memakai Hoodie merah putihnya, celana hitam panjang, serta pecinya dan terakhir memakai tas pinggang. Memakai tudung Hoodie nya menutupi surai merah putih dan memakai masker hitam.

Ia lalu membuka pintu kamar nya dan keluar menaiki tangga menuju lantai 5, kantor Asean. Ngapain? Nobar hent*i, canda.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" sahut orang dari dalam ruangan menginjinkan Indo masuk

Cklekk

"Ah nak Indo, ada apa kemari?" Tanya Asean sadar orang yang mengetuk pintu kantor nya tadi adalah Indo. Masih dengan memerhatikan kertas yang dipegang nya dan mengetik sesuatu di laptop secara bergantian.

"Oh iya bagaimana kondisi mu nak, apakah kau sudah mulai pulih" lanjutnya

"Ya, saya sudah mendingan" balas Indo seada adanya

"Tuan saya-" ucapan Indo terputus oleh sahutan yang lebih ke teguran oleh Asean

"Papa, call me papa Indo" tegur Asean dan mendengus kesal. Indo yang mendengar nya menghela nafas. Dengan kaku Indo melanjutkan ucapannya

"Pa-papa... Saya ingin ke kota Phoinex" ucap Indo diakhiri helaan nafas kecil

Asean yang tadinya masih sibuk bergulat dengan pekerjaannya pun terdiam, tangannya yang tadinya menulis berhenti. Asean tersedak ludahnya lalu mengangkat wajahnya ke arah Indo yang berdiri di depan nya, menatap intens pelaku yang membuat nya tersedak akibat perkataan orang itu yang tak lain adalah Indo.

"Kenapa, apakah kau ada urusan penting disana sehingga ingin pergi?" Tanya Asean, Indo cuman tersenyum canggung

"Iya, Indo ada urusan penting disana terkait masalah negara Indo" jawab Indo sebagai alibi

"Nato menelpon dan mengatakan padaku bahwa kau di skors tiga Minggu akibat ulahmu yang ikut tawuran di tambah kau juga sering bolos pelajaran" ucap pernyataan dari Asean

"Yah karna di skors tiga Minggu jadi saya memutuskan untuk pergi liburan saja kesana sampai masa skors habis, lagi pula tidak mungkin saya cuman dirumah saja, itu membosankan. Dan sekarang saya ingin anda mengisingkan saya untuk berlibur,  saya juga sudah bersiap siap." Jelas Indo lalu menunggu respon yang diberikan Asean, tidak tau apa yang dipikirkan oleh Asean.

Beberapa menit terdiam Asean akhirnya merespon dengan deheman dan menjawab bahwa ia menyetujui permintaan Indo. Walau hatinya bimbang tidak ingin Indo pergi, dia tidak bisa.

Bruk bruk bruk

Orang orang yang dari tadi sudah menguping percakapan mereka akhirnya menunjukkan diri dengan tidak elit. Mereka adalah para Asten. Dengan tidak elit, kece, dan cool. Posisi mereka seperti bertimpahan. Mana ada kakinya yang diatas dan kepala nya dibawah.

*ೃAm I Antagonist˚༄.ch's.Where stories live. Discover now