Chapter 5: Bayaran dan Hadiah

400 63 11
                                    

Chapter 5,
telah direvisi.


Empat puluh delapan jam tak bertemu Taehyung, hanya mengirim pesan bahwa Shienna telah pulang dari rumah sakit sore itu dan mengatakan ia tiba dirumah dengan selamat. Meski Taehyung tak memberikan jawaban apapun selain membaca pesaannta.

Lalu empat puluh delapan jam berikutnya, tepat dipukul lima sore, Shienna menyerahkan dokumen penting memiliki sumber hukum kuat berdasarkan temuan tim FaM terhadap korban yang ditemukan sesuai lokasi ucapan Yeonjun.

Adalah Park Jimin, detektif yang kembali kedunianya langsung bertanggungjawab menyelidiki kasus kematian sosok tanpa identitas dan banyaknya keluarga mengaku kehilangan anggota keluarganya tengah menunggu hasil penyelidikan Jimin.

Menarik beberapa lembar kertas dari dalam map kuning rahasia, Jimin langsung membaca hasilnya, "Keracunan?" tanya Jimin dengan kernyitan halus pada dahi. Tumben.

Jimin melirik sosok pria mengenakan jas dokternya duduk tidak jauh dari Shienna. Wajah yang selalu tak terbaca dan kedua tangan disimpannya dibelakang tubuh. Tatapanya yang tegas, dokter Kim Taehyung. Meski tampak kelelahan, aura misteriusnya masih kentara. Jimin yakin ia tak salah menduga kalau Taehyung itu... mencurigakan.

"Kami menemukan zat korosif Sianida pada lambung korban dalam jumlah sangat fatal. Anda bisa membaca rincian dan beberapa organ kami ambil sampelnya untuk pembuktian, detektif Jimin." kata Taehyung enggan untuk mengalihkan tatapannya dari bagaimana ketegasan netra lawan bicaranya itu menyorot penuh tanya, atau.... sedang tidak percaya padanya.

"Dalam keadaan pembengkakan saluran pernapasan, korban terpapar sianida akan tewas tidak akan lama dari zat tersebut menyerang organ vital. Tim kami menjabarkan gangguan yang terjadi pada keseluruhan organ, dan... identitas korban sesuai keinginan anda." kata Taehyung lagi sementara Jimin membuka lembar-lembar berikutnya

Laporannya tertulis sangat rapi. Terstruktur dan dilengkapi seberapa banyak kandungan racun serta akibatnya pada keseluruhan tubuh korban. Laporan telah ditanda tangani oleh Taehyung sebagai pimpinan pemeriksa, Shienna Sien serta Kang Soora.

"Song Kyungae?" Jimin bergumam mendapati nama korban.

"Secara keseluruhan, identitas korban mendekati keluarga Song Kyungae. Datanya bisa anda dapatkan juga dalam pelaporan tim kami."

"Apa yang diharapkan, keluarga Song hanya tersisa nenek tua itu saja." Jimin meraup wajah, menjambak pelan rambut pendeknya dan bernapas berat.

"Korbannya sudah dibersihkan dan telah dimasukkan kedalam peti mati." Taehyung melihat jam dipakainya. Sudah melewati perjanjian juga, "apakah saya bisa meninggalkan anda dan pimpinan kami, detektif Jimin? saya harus mengikuti pertemuan bersama kepala departement lainnya."

Shienna melihat kearah Taehyung lalu mengangguk pelan, "Pergilah, kalau detektif Jimin memiliki pertanyaan lain maka aku akan..."

"Ah iya, ini rekaman dari pemeriksaan berlangsung. Kau bisa menyamakan persepsi tim mu yang masuk kedalam ruang otopsi dengan rekaman dari tim kami."

Taehyung menyela ucapan Shienna lalu mengeluarkan sebuah flash disk dan meletakkannya diatas meja kemudian menggesernya menuju depan Jimin.

Taehyung kemudian berdiri dan mengancing kembali jas dokternya. "Sepertinya nona Shienna Sien tidak perlu menjelaskan nya lagi, bukan? jadi... selamat sore, detektif Jimin." katanya sebelum pergi meninggalkan ruang rapat menyisakan Shienna, Rachel dan Jimin.

Detektif itu masih menimang-nimang flashdisk ditangannya.

"Apa kau berniat untuk memberikan izin nenek Kyungae melihat kondisi cucunya?" Shienna meremas tangan diatas pangkuan, sedikit terbawa perasaan ketika melihat sosok nenek tua yang memegangi lengan Jimin dan mengatakan ia kehilangan cucunya telah dewasa.

FiancéМесто, где живут истории. Откройте их для себя