#5 Luke menyelamatkan aku lagi.

149 108 45
                                    

Sesudah kejadian itu, tak ada yang berubah di antara mereka, sehingga tiba - tiba Malam ini Dia datang dengan membawa sebuah bunga, Lalu Luke memberinya pada Livana, "Terima kasih," Ucap Livana.

Luke juga memberikan sebuah kotak kecil, yang di dalamnya terdapat cincin berwarna emas, "Pakai."

Livana tak bisa berkata - kata, rasanya semua tubuhnya membeku. Namun, Livana juga merasa sangat senang hingga Ia tidak sadar air matanya jatuh.

Pelan - pelan Luke menarik tangan Livana dan memasangkan cincin itu ke Jari manisnya. Senyuman manis Livana keluar, saat Ia melihat Cincin itu terpasang di jarinya.

"Terima kasih," Ucap Livana dengan tersenyum.

Pada pertengahan Malam, Luke izin untuk keluar Rumah karena dia ada beberapa urusan.
Selang satu jam setelah Luke pergi, Livana mendengar beberapa suara aneh. Ketika Ia coba untuk tidak mempedulikannya, namun seketika Pintu kamar Livana terbuka.

Ia melihat beberapa sekumpulan orang, mereka berusaha untuk menculik Livana. Semua perlawanan sudah Livana kerahkan, Ia memukul, berteriak, menendang dan hal yang lainnya, Tapi semua usahanya sia - sia.
Ini tidak sebanding, satu orang melawan sekumpulan orang.

Saat melihat orang yang menculiknya, Livana geram dan ingin sekali membunuhnya.

"Kita bertemu lagi, Cantik."

Seorang Pria paruh baya berdiri di hadapan Livana dan berusaha menyentuh Livana. Yah, bajingan ini adalah Majikan Livana dulu.

"Singkirkan tangan kotormu itu, dari Tubuhku!" Tegas Livana.

"APA?! SUDAH BERANI SEKARANG?!" Pria itu membentak Livana.

Tak segan - segan, Pria itu juga menampar Livana dan menarik Rambut Livana dengan keras, Pria itu benar - benar memperlakukan Livana dengan kasar.

"Ini hukuman, karena kamu pergi seenaknya."

Livana tidak menanggapinya, Ia hanya terus bergelut dengan pikirannya untuk mencari cara agar bisa kabur dari Bajingan ini.

"Eh? Ternyata, ada orang yang sedang mencoba membawa Istriku."

Pandangan Livana tertuju pada suara itu. Luke tersenyum padanya sembari berjalan menghampirinya.

"Jangan menghampirinya! Atau kamu mau aku bunuh?!" Ucap Pria paruh baya itu pada Luke.

Luke hanya menatap sekumpulan orang itu, dan Dia bergerak cepat seperti kilat dan membawa Livana ke Pelukannya.

Ketika berada di pelukannya, Livana bisa bernapas lega. Saat melihat memar pada Pipi Livana, amarah Luke mengebu - gebu. Luke berkata, "Sial! Banyak sekali
bajingan - bajingan yang ingin menyentuh Istriku."

Kemudian Luke menatap Livana dan mengusap Rambut Livana perlahan - lahan. Kata dia, "Livana? Jangan
berbalik dan diam di sini dulu."

"Baik, Aku mengerti."

Livana terus berdiri diam dan mengikuti apa yang di perintahkan Luke.

"Kembalikan dia! Perempuan itu adalah Budakku!"

"BERISIK BANGSAT! Aku sudah memperingatkan, pada Anak Buahmu yang hampir membawa Livana pada saat itu. Dasar manusia Rendahan.
Sebelum kalian membunuhku, aku yang akan melakukannya duluan!"

Terdengar teriakan orang - orang itu, mereka seperti merintih kesakitan.

------------

Saat sampai di Rumah, Luke mengobati memar yang ada di Wajah Livana. Dia juga mengusap - ngusap Pipi Livana.

"Sial! Bahkan aku masih belum puas menyakiti mereka."

Livana menatap Luke dan seketika mengeluarkan tangisannya, Ia menangis sekencang - kencangnya di Pangkuan Luke.

"Lu--ke, kamu sudah melakukan banyak hal hanya untukku, sedangkan aku? Aku belum bisa melakukan apa pun untuk kamu. Maaf, selalu membebani kamu."

"Aku benci saat melihatmu menangis, entah kenapa itu sangat melukai perasaanku," Ucapnya sembari mengusap Air mata Livana.

"Luke, Terima kasih banyak."

"Livana? Kamu tahu, saat itu aku datang dan tiba - tiba memelukmu? Pada saat itu, aku bertemu dengan Ayahku dan dia tidak pernah menemuiku sejak aku kecil, Ayahku pergi tanpa alasan yang jelas, dia meninggalkan aku hidup sendirian. Aku membencinya, ketika melihatnya rasanya aku juga ingin sekali membunuhnya."

Luke menjelaskannya pada Livana.

"Aku juga sempat bertengkar dengannya, bahkan aku juga hampir membunuhnya. Tapi, tiba - tiba kamu muncul di pikiranku Livana. Kemudian aku menghentikannya dan langsung pergi untuk menghampirimu.
Jadi, jangan merasa sungkan padaku. Terus bergantung padaku, aku tidak merasa keberatan, karena kamu satu - satunya orang yang berhasil mengubah perasaanku."

----------

Malam berikutnya, saat Livana sedang membaca buku, Luke datang dan memeluk Livana.

"Livana, apa kamu tahu? Sebenarnya aku sudah Jatuh cinta padamu, ketika pertama kali aku melihatmu."

"H-HAHH?!!"

***

Gimana? Lanjut gakkkk???

Have a nice day!
Jangan lupa follow dan vote juga

Makasih ✿

Vampire's Wife [END]Where stories live. Discover now