#7 Luke & Livana.

140 111 40
                                    

"Terima kasih! Sampai jumpa nanti Kakak!"

Mereka mengantarkan Anak kecil itu ke Rumahnya. Lalu, saat perjalanan pulang, Livana terus diam.

Ketika melihatnya lagi, ada perasaan kecewa di hati Livana. Ia merasa kesal karena Luke membuatnya berharap dan menunggu.

Sampainya di Rumah, Luke memanggil Livana untuk ke Ruangannya. Livana mengetuk pintunya dan perlahan masuk. Luke juga menyuruh Livana duduk di dekatnya, dan mendengarkan penjelasan Luke.

"Livana, bagi Vampir ada masanya dia tidak bisa mengendalikan dirinya dan di saat itu Vampir bisa membuat orang tersebut langsung terbunuh. Karena hal itu, aku pergi untuk menjauh agar aku tidak membunuhmu, Livana."

Luke mengusap perlahan rambut Livana dan menatap dengan tatapannya yang dalam. Dia berkata, "Aku tidak ingin melukaimu, sayang."

"Kamu hampir membunuhku tadi."

Dia mengeluarkan raut wajah penyesalannya, "Maaf. Tapi, tadi tiba - tiba dalam hitungan detik saja aku bisa sadar."

Luke berbicara sambil pelan - pelan tidur di pangkuan Livana.

"Sebetulnya itu Aneh, karena sebelumnya aku tidak pernah mengalaminya. Kenapa saat bertemu dan jatuh cinta denganmu, ada hal yang tak terduga terjadi? Kamu memang benar - benar berbeda, Livana."

"Hm, itu sudah pasti. Karena yang seperti aku tidak ada lagi."

Dia melihat Livana dengan tatapan datarnya, karena rasa gemasnya seketika Luke mencubit Pipi Livana.
Livana menyingkirkan tangan Luke, lalu berusaha berlari dari Ruangannya.

Dengan cepat Luke menarik tangan Livana dan menggelitik Livana, karena hal itu Livana berteriak dan tertawa.

Mereka menikmati waktu bersama, di malam yang sunyi yang begitu sunyi.

----------

Seperti biasa, di Malam ini mereka berjalan - jalan di sekitaran Rumah mereka. Tangan dingin Luke selalu memegang tangannya, Livana berkata, "Lihat, perbedaan ukuran tanganmu dengan aku."

Luke tersenyum, "Yah, itu sangat lucu," Ucapnya.

Dengan langkah kecilnya, Livana terus berjalan sambil memandang pepohonan, dan sebuah Kolam kecil.
Mereka terus berjalan, hingga berhenti di suatu tempat.

Tempat ini luas dan seperti sebuah lapangan. Di tengah - tengahnya, tak ada pepohonan hanya rumput - rumput kecil saja.

"Huft.. Dari sejak dulu, aku selalu bermimpi bisa pergi ke beberapa tempat yang menyejukkan. Akhirnya, ketika bertemu denganmu semua mimpiku terwujud. Terima kasih, Luke."

Dia menjawab dengan senyuman dan tatapannya yang dalam. Di sela - sela waktu mereka tidak berbicara, hanya sekedar memandangi tempat ini.

"Livana?" Suara lembut itu memanggilnya.

"Hmm?" Livana menggerakkan kepalanya dan menatap Luke.

"Tolong, jangan pergi dari hidupku."

"Tidak akan."

Entah kenapa, seketika di pikiran Livana muncul beberapa pertanyaan.

"Luke, apa semua keluargamu Vampir?"

"Iya, semuanya."

"Jadi, mungkin seharusnya kamu jatuh cinta pada Seorang Vampir lagi kan? Aku tidak tahu betul tentang Vampir, tapi aku rasa Vampir sangat membenci Manusia. Bukannya begitu?"

"Livana, aku bahkan tidak tahu, aku akan jatuh cinta padamu saat pertama kali aku melihat dirimu. Sejak itu, aku selalu menentang perasaanku sendiri, aku berusaha untuk tidak jatuh cinta, namun aku kalah. Kamu benar - benar bisa merubah perasaanku."

Luke mengusap perlahan rambut Livana, dia berkata, "Aku sudah memikirkan dan akan menanggung segala resiko yang akan datang. Jadi tugasmu, terus berada di sisiku dan jangan pernah meninggalkanku."

"Baik, aku mengerti," Livana menjawab dengan menunjukkan senyumannya.

Setelah selesai, mereka kembali ke Rumah. Saat membukakan pintu, ada Seseorang sedang duduk santai. (Seperti di Rumahnya sendiri)

"Eric?" Ucap Luke.

"Yo! Heheee, aku hanya menumpang sebentar saja."

Luke melemparkan sebuah benda dan tepat mengenai kepala Eric, "Aduh!" Ucapnya.

***

Gimana? Lanjut gakkkk?

Have a nice day!
Jangan lupa follow dan vote juga

Makasih ✿

Vampire's Wife [END]Where stories live. Discover now