1. Chapter One

3.2K 101 17
                                    

HAPPY READING!

"KENZYYY!!"

Sudah siang bolong Kenzy tak kunjung bangun, membuat Zee tampak geram melihatnya.

Bagaimana tidak? Kenzy yang seharusnya bersiap untuk pergi ke kampus, kini masih asyik terlelap di pulau kapuk.

Sudah setahun ini Kenzy berkuliah di Oxard University. Zee sengaja menguliahkan ke kampus teman ibunya itu karena ia ingin Kenzy menjadi orang yang berpendidikan tinggi. Dan terbukti hasil yang diberikan Kenzy luar biasa, ia menjadi salah satu murid terunggul di kampusnya itu.

"Kenzy, kamu gak liat ini jam berapa? Kamu bisa telat ngampus nanti!" Ucap Zee sambil terus menggoyangkan punggung Kenzy.

Kenzy membuka matanya perlahan. "Masih pagi Zee.."

"Masih pagi pala kau! Udah tengari inii."

Sungguh, Zee merasa jika ia seperti menjadi ibu Kenzy saja. Merawat Kenzy yang masih bersifat kekanak-kanakan membuatnya seperti merawat anak sendiri.

"BANGUN!"

"Enghh iya-iya bawell!"

Tak ingin ambil pusing, Kenzy bangkit dan pergi ke arah kamar mandi. Ia harus bersiap untuk pergi ke kampus sekarang.

__

Kenzy memandangi dirinya di cermin. Dengan balutan blazer pink dan rok se paha, membuat dirinya tampak lebih feminim. Tak lupa ia memoleskan sedikit make up pada wajahnya agar tampak lebih cerah.

"Tema hari ini adalah cewe kue. Kue kue siapa yang mau kue.."

Kepribadian Kenzy selama di kampus tampak lebih kalm jika dibandingkan dari semasa sekolah dulu. Yaa.. Walau terkadang sifat aslinya tetap kumat. Namun sebisa mungkin Kenzy akan tetap menjaga image di depan para dosen.

Kenzy berjalan menuruni anak tangga di rumah Zee. Sering kali Zee berkata jika miliknya adalah milik Kenzy juga, namun Kenzy merasa tidak enak jika mengklaim barang Zee begitu saja.

"Heum.. Bau apenii~" Monolog Kenzy seraya mengenduskan hidungnya ke arah Zee yang sedang memasak di kabinet dapur.

 Bau apenii~" Monolog Kenzy seraya mengenduskan hidungnya ke arah Zee yang sedang memasak di kabinet dapur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dapur yang Zee punya menyatu dengan Ruang tengah. Sudah sebulan yang lalu mereka pindah dari mansion lamanya. Zee sengaja membuat desain seperti ini karena tak ingin memakai banyak ruang. Mengingat hanya berdua yang tinggal disini membuat Zee ingin memiliki rumah yang tidak terlalu besar saja.

Kenzy menghampiri Zee dan memeluk wanita itu dari belakang. "Rajin banget sih istri aku." Goda Kenzy sambil mengeluskan tangannya ke perut rata kekasihnya.

"Makan dulu yak? Udah aku masakin nih."

"Di bungkus aja, nanti aku makan di kampus. Soalnya kalo makan disini keburu telat."

Guruku pelangganku 2Where stories live. Discover now