10. Chapter Teen

370 53 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE

Happy Reading!

Bella menatap tajam ke arah wanita asing itu, ia masih dalam mode waspada.

"Aku Indri. Dan aku ingin bekerja sama denganmu."

"Bekerja sama?"

Indri mengeluarkan segepok uang didalam amplop coklat. Ia mengadahkan pada Bella.

"Lo gak suka kan sama Kenzy? Gw bakal bantu lu buat nyingkirin Kenzy dari Ms. Zee, dan gw yakin kalo Ms. Zee bakal suka balik sama lo."

Bella mengerutkan keningnya bingung. Ini seperti konyol, namun melihat segepok uang dihadapannya membuatnya berpikir 2x. Tak ada salahnya menerima bukan?

"Lo yakin? Apa yang bisa gue lakuin? Semua cara udah gue coba gak ada yang mempan."

Indri tersenyum menyungging, ia berjalan mendekati Bella dan mulai membisikkan sesuatu.

***

"Zee!!"

"Apa sayang?"

"Nanti kamu mau ikut camping sama kita kan?" Tanya Kenzy dengan penuh harap.

Siang tadi dosen memberitahu jika bulan depan akan diadakan camping besar-besaran bagi seluruh mahasiswa di Oxard University. Memang tidak diwajibkan untuk ikut, namun kebanyakan dari mereka yang sedang luang pasti mengikuti acara tersebut.

Zee tampak berpikir sejenak. "Ikut gak yaa??"

"Ayooo Zee ikuttt."

Kenzy sangat berharap Zee bisa mengikuti camping itu. Pasti senang rasanya dapat menikmati masa muda dengan camping bersama teman-teman yang lain.

"Ikut deh."

"Seriuss?? YEYYYY!!" Teriak Kenzy dengan girang sambil melompat-lompat di atas kasur.

Zee yang melihatnya terkekeh pelan. "Udah sayang, takut jatoh."

___

"Miss. Zee. Ini gawat! Data perusahaan kita hilang!"

Zee yang baru saja keluar dari rumahnya hendak pergi ke kantor pun terpaku menatap Reno.

"Jangan bercanda!!"

"Aku tidak bercanda, miss. Seseorang sudah mencurinya. Aku sudah mengecek ulang semua CCTV di kantor namun tak kunjung mendapatkan bukti."

Emosi Zee meluap, jantungnya berdegup sangat cepat seperti habis berlari marathon. Ia sangat panik sekarang!

"Kau yakin Reno? Itu tidak mungkin." Celahnya dan langsung berjalan ke arah mobil diikuti Reno dibelakangnya.

Perjalanan pagi ini sangat mencekam bagi kedua insan tersebut. Aura dari amarah Zee membuat siapa saja bergidik ngeri jika berada didekatnya.

"Cepatlah!" Ujarnya pada supir.

"B-baik nona."

___

BRAKK!

"Sialan! Cari yang teliti bodoh! Kalian semua ingin mati, huh?"

Beberapa staff disana menggeleng ketakutan, mereka terus mencari bukti-bukti akan pencurian data perusahaan itu.

"Miss. Di jam 22.30 beberapa CCTV disini tidak ada rekamannya. Seperti ada yang menghapus file itu."

Mendengar itu Zee mengernyitkan keningnya, ia lantas mengambil alih komputer yang ada didepannya dan mengeceknya sendiri.

"Shit! Jika seperti ini perusahaan kita akan hancur!"

"Miss, tenanglah. Kami akan terus mencari pelakunya sampai dapat." Tuai Reno menenangkan.

___

"Miss. Zee?"

Bella memasuki ruangan Zee dengan secangkir teh hangat ditangannya. "Anda sepertinya sedang tidak baik-baik saja, aku membawakan teh hangat untukmu."

Zee melirik teh itu sekilas. "Terimakasih, Bella."

Bella mengeluarkan berkas dari map coklat ditangannya. Ia memperlihatkan statistik data perusahaan yang baru diterima hari ini. "Miss. Perusahaan kita mengalami penurunan drastis. Bagaimana ini??" Keluhnya.

Zee kembali memijit pelipisnya yang berkedut nyeri, benar dugaannya jika sebentar lagi perusahaannya akan hancur.

"Akan saya pikirkan nanti. Sekarang kamu boleh pulang."

Bella menggeleng pelan. "Engga, miss. Saya bakal disini temenin Miss buat mikirin masalah ini. Saya gak biarin miss sendirian, saya takut miss kenapa-napa."

Zee tersenyum dengan tatapan kosongnya. "Saya gak se lemah itu, Bella."

Lagi-lagi Bella merasa jengkel dengan perlakuan Zee padanya, namun tetap saja Bella akan terus merayu Zee hingga Zee luluh padanya.

"Baiklah kalau begitu, saya pamit dulu." Ujar Bella tak luput dengan senyuman manisnya.

***

Pagi ini Kenzy sedang bersiap untuk pergi ke kampus. Ia heran kenapa dari kemarin Zee tidak pulang kerumah, bahkan pesannya pun tak dibaca sama sekali oleh Zee.

Apa perlu Kenzy menelponnya? Ia sangat khawatir!

Dinobaby Call 📞


Halo sayang?

...

Yang?

...

Sayang kamu kenapa sih? Dari kemarin gak ada kabar, aku chat kamu, chat Reno, gak ada yang bales.

Kenapa sih??

Kasih aku waktu buat sendiri dulu, Ken.

Tut!

"Ihh Zee kenapa sih?? Kenapa tiba-tiba berubah coba? Ngeselin banget!"

Kenzy menggerutu kesal karena hal ini. Bagaimana tidak? Zee tidak mengabarinya sama sekali dan sekarang justru ia malah didiamkan seperti ini. Kenzy juga beberapa kali menanyakan kabar Zee pada Reno namun hal serupa pun ia dapatkan.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa ia tidak diberitahu?

***

Mau masalahnya cepet kelar? Vote dulu ceritanya!

Semakin cepet up semakin cepet masalahnya kelar kan??

Jangan lupa vote yaa..

Tiktok=caffemilk_



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Guruku pelangganku 2Where stories live. Discover now