BtbY; Sembilan

2.1K 395 47
                                    

Kali ini Jungkook tengah berdiri menghadap sebuah pohon besar yang berada di halaman belakang rumah Taehyung. Ia kepikiran tentang Irene yang mungkin saja tengah mencarinya saat ini. Wanita itu pasti panik dan mencemaskannya saat mengetahui ia hilang. Tapi tak ada cara yang bisa Jungkook lakukan untuk memberitahukan keadaannya selain menggunakan kekuatan alam.

Sudah pernah di bilang kan kalau Jungkook itu di berkati oleh Dewa pelindung hutan? Maka secara tak langsung Jungkook memiliki kemampuan untuk bisa memahami semua bahasa makhluk di hutan termasuk pepohonan dan sekitarnya. Ia bisa merasakan perasaan mereka bahkan bisa berkomunikasi juga. Bagi Jungkook, hutan dan seisinya adalah teman sekaligus keluarga baginya. Karena mereka lah yang menjaga dan membantunya untuk bertahan hidup.

Salah satu tangannya terangkat hingga telapak tangannya menyentuh batang pohon besar itu. Kemudian Jungkook menutup kedua matanya agar bisa berkonsentrasi.

Tolong sampaikan pada Irene Noona bahwa aku baik-baik saja. Tapi jangan katakan di mana aku berada. Bisa kah?

Dahan pohon itu langsung bergerak hingga beberapa daunnya jatuh ke tanah sebagai tanda iya. Jungkook tersenyum sembari membuka matanya kemudian memeluk pohon besar itu lembut.

"Terima kasih."

"Apa yang kau lakukan, nak?" tanya Lili yang memang sedang mencari Jungkook. Mendapati anak itu yang ternyata malah sedang memeluk pohon besar. Menggemaskan sih, tapi terkadang Lili tidak mengerti tingkah Jungkook.

Jungkook menoleh cepat dan melepaskan pelukannya malu. Pasti Lili berpikir yang aneh-aneh tentangnya.

"Umm, tidak ada Bu. Pohon itu nampak nyaman untuk di peluk jadi aku memeluknya," kata Jungkook memberi alasan.

Lili terkekeh gemas dan mendekati Jungkook, "Kenapa tidak memeluk Ibu saja? Apa ibu terlihat tidak nyaman untuk di peluk?" Nadanya terdengar menggoda tapi Jungkook tidak menangkap hal itu dan menganggap serius. Maka ia menggeleng panik lalu dengan cepat merengsek masuk ke pelukan Lili.

"Pelukan ibu hangat, aku suka. Hehehe~"

"Ya ampun! Kenapa menggemaskan sekali, hm? Aduh! Ibu jadi ingin mengantongimu!" pekik Lili yang gemas sendiri dan semakin memeluk Jungkook erat.

"Ibu! Jungkook tak bisa bernapas!" Taehyung menginterupsi cepat lalu menarik tangan Jungkook hingga terlepas dari pelukan Lili.

Wanita yang berusia tak muda lagi itu menautkan alisnya kesal, "Ibu tidak memeluk se-erat itu! Jangan berlebihan!"

"Wajahnya memerah begini, bu!"

"Hah! Bilang saja kau cemburu karena Jungkook memeluk ibu, iya kan?!" balas Lili tak mau kalah sembari menongkat pinggang angkuh.

Taehyung hanya berdecih, tak mampu mengelak karena memang yang di ucapkan Lili itu benar. Niatnya tadi mau menyusul ibunya yang katanya sedang mencari Jungkook, malah mendapati anak itu masuk ke pelukan ibunya.

Kalau ingin memeluk, kenapa tidak peluk dirinya saja? Kan ia mate-nya!

"Nah, kau tidak mengelak berarti benar!" tawa Lili pecah lalu menatap Jungkook yang hanya bisa diam mendengar argumen mereka dengan wajah polos, "Jungkook, tidak usah jadi mate Taehyung dan jadi anak ibu saja, bagaimana?"

"Ibu!" Taehyung melotot sadis sementara Lili hanya terus tertawa karena berhasil menggoda putra bungsunya.

Bangsa Werewolf itu sangat possesif dengan hak milik mereka termasuk mate. Mereka akan sangat marah dan menjadi agresif jika ada yang mengusik mate mereka, tidak perduli apakah ia adalah teman atau anggota keluarga.  Mereka bahkan bisa saling membunuh satu sama lain hanya untuk mempertahankan mate mereka sendiri.

BORN to be YOURS! (Vkook/Taekook)Where stories live. Discover now