BtbY; Tiga Belas

3.1K 434 68
                                    

Hal pertama yang Taehyung dapati saat tiba di kamar Jungkook adalah keadaan ranjang anak itu yang hancur total seperti terkena ledakan. Bahkan pintu yang berada di balkon kamar pun rusak parah. Masalahnya adalah Taehyung tidak menemukan Jungkook dimana pun di dalam kamar itu.

"Ya Tuhan! Apa yang terjadi?! Di mana Jungkook?!" Lili yang juga ikut menyusul terkejut melihat kondisi kamar Jungkook.

"Jungkook?!" panggilnya panik. Ia berjalan masuk hingga menuju ke arah balkon. Matanya memindai daerah sekitar dengan begitu seksama. Apa Jungkook masuk ke dalam hutan?

Maka Taehyung akan berbalik mengatakan sesuatu pada ibunya sebelum ia melihat pergerakan Lili yang aneh.

"Ibu, apa yang—"

"Dimana Taehyung?! Tadi dia ada di depanku!"

Huh?

Taehyung mengerjap bingung. Ia masih berada di hadapan ibunya tapi kenapa wanita itu bersikap seolah tak melihatnya sama sekali? Dalam kondisi seperti ini Lili tak mungkin bercanda.

"Ibu, aku disini!" Taehyung akan mendekati Lili tapi tubuhnya terhalang sesuatu. Seperti ada yang membatasi dirinya hingga tak bisa mendekati Lili sama sekali.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Pria itu melihat sekeliling dan terkejut karena mendapati seorang anak lelaki tengah terduduk membelakanginya di salah satu dahan pohon. Maka ia langsung melompat turun dari balkon dan mendekati pohon tersebut. Ia mendongakkan kepalanya ke atas.

"Kau ... Siapa? Apa kau yang membuat penghalang ini?" tanyanya dengan suara dingin.

Anak lelaki itu menoleh ke arahnya dan tersenyum lebar. Kemudian ia seperti terbang menghampiri Taehyung hingga masuk ke pelukannya cepat.

"Hyung!"

Sekali lagi Taehyung mengerjap bingung dan melepas pelukan anak itu cepat. Tadinya akan marah tapi aroma feromon Omega yang begitu kental dan manis langsung menghantam inderanya dan membuat Taehyung hampir lepas kendali. Feromon itu seperti menariknya untuk semakin mendekap tubuh mungil di hadapannya tapi Taehyung berusaha mempertahankan akal sehatnya. Semenggoda apa pun aroma itu ia takkan menyerah karena baginya hanya Jungkook yang ia mau. Maka ia menahan napasnya sebisa mungkin.

"Siapa kau? Dimana Jungkook?"

Anak lelaki itu mengernyit, "Apa maksudmu, Hyung? Aku Jungkook."

"Kau bukan Jungkook. Kutanya sekali lagi, di mana Jungkook?!" kali ini nada Taehyung semakin meninggi dengan aura tajam.

Bukannya merasa takut tapi anak lelaki itu malah terkekeh pelan, "Baiklah, aku bukan Jungkook tapi aku adalah bagian darinya. Aku takjub kau bisa menahan dirimu dari aroma feromon kami."

"Kami?"

"Ya, kami. Aku dan Jungkook. Ini adalah feromon kami. Bukankah begitu manis dan menggoda? Apa kau ingin segera mating dengannya? Jangan ragu Taehyung, kau matenya."

"Dimana Jungkook?!" Suara Taehyung semakin tegas dengan pupil mata yang berubah kemerahan. Menandakan ia cukup marah saat ini.

Anak lelaki itu tersenyum dan melihat ke arah kanannya. Taehyung mengikuti arah pandangnya dan mendapati seorang anak lelaki lain terbaring tak sadarkan diri di rerumputan.

Ia nampak berbeda tapi Taehyung bisa mengenali anak itu sebagai Jungkook.

Maka Taehyung mendekat dengan cepat dan ia terkejut karena penampilan anak itu yang berbeda. Rambutnya menjadi panjang dan berwarna hitam legam, kulitnya seputih salju bahkan bekas seperti luka bakar di wajahnya pun tak ada.

BORN to be YOURS! (Vkook/Taekook)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin