10: FOTO

372 15 2
                                    

Waktu menunjukkan pukul jam setengah 7 malam, Andra masih terbaring di kasur menatap langit-langit kamarnya. Karena hpnya lagi di cas, jadi dia ga main hp, cuma ngehayal. Dan ujung-ujungnya malah mikirin Reza.

"Kok jadi lo yang bikin gue salting anjir" gumam Andra mengingat kejadian sepulang sekolah tadi.

"Bang" panggil Bintang mengintip dari pintu kamar Andra yang sedikit terbuka.

"Hm" jawab Andra tanpa menoleh.

"Kata Papa siap-siap, kita mau makan di luar" Andra langsung terduduk kaget sambil menatap Bintang.

"Hah? Papa ngajak makan di luar? Tumben banget"

"Iya, gue juga kaget. Eh, cepetan gue juga mau siap-siap nih"

"Yaudah sana" Andra beranjak dari tempat tidurnya menuju lemari. Dia hanya mengambil hoodie cokelat oversize kesukaannya, mengambil celana hitam selutut lalu memakai keduanya dan, selesai.

Tidak menyusahkan hidup bukan.

Andra pun keluar untuk menunggu di ruang tamu sambil ngechat Reza.

--------------------

Andra-

P :

-Reza

: Apaan?

Andra-

Lo emang fast respon gini terus? :

-Reza

: Gue gabut
: Kenapa?

Andra-

Ngga :
Ngecek kuota aja :

-Reza

: Oh
: Yaudah
: Bukan salah gue kalo paket lo habis gara gara ngechat gue doang

Andra-

Iya :
Gue mau keluar juga kok :

-Reza

: Oh

Andra-

Tumben lo ga kepo? :

-Reza

: Nanti paket lo habis
: Udah gue mo main
: Dadah

--------------------

"Dadah?" gumam Andra membayangkan Reza yang mengucap 'dadah' sambil melambaikan tangannya.

"Andra" panggil Wijaya. Andra menoleh dan mendapati Papa dan Mama tirinya membawa koper.

"Kita pergi makan di luar, sekalian antar Papa sama Mama ke bandara" ucap Wijaya lalu memberikan kunci mobil kepada Andra.

"Oh, yaudah ayo" jawab Andra lalu mengambil kunci tersebut.

***

Mobil keluarga Wijaya sudah sampai di sebuah restoran yang cukup mewah dan besar serta bertingkat. Andra masih di dalam mobil untuk mencari parkiran, sementara yang lain sudah keluar.

KETOSNYA REZA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang