16: GAJI

243 13 4
                                    

Waktu sudah menunjukkan waktu istirahat, bel berbunyi dan para murid berjalan keluar kelas.

Bukannya ke kantin, Andra malah ke kelasnya Reza lagi. Andra masuk ke kelas Reza, dan terlihatlah Reza yang tidur sendiri di kelas.

Andra tersenyum sembari menghampiri Reza yang sedang tidur tersebut.

Andra pun duduk di kursi depan Reza dan hanya diam disana menatap wajah Reza yang cantik.

Cantik?

Andra tersenyum seperti orgil. 

"Kak?"

Andra mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata teman Reza yang tadi pagi, yang katanya teman sebangku Reza.

"Oh, lo yang tadi kan? Temannya Reza?"

"Iya kak. Tuh Reza nya tidur kak. Mau ke kantin aja males, nih dia nitip ke gue" ucap teman Reza sambil menunjukkan plastik berisi es kepal. Andra hanya mengangguk mengerti lalu kembali menatap Reza.

"Suka sama Reza ya kak?"

Deg.

Andra terdiam sejenak.

"Gue...suka sama Reza?"

Andra menatap teman Reza yang menatapnya dengan tatapan kepo.

"Kalo gamau-"

"Kenapa lo nanya gitu ke gue?" Temannya Reza terdiam sebentar, lalu tersenyum penuh makna.

"Cara kakak natap Reza itu lohh"

"Emang kenapa?"

"Kelihatan kalo kakak suka sama Reza"

Andra terdiam sejenak. Temannya Reza tersenyum lagi.

"Gapapa kak, gue fudan kok"

Duar.

Andra hanya bisa tersenyum awkward.

Fudan = fujo, tapi cowok.

***

"Bang" panggil Bintang ke Andra.

"Ya?"

"Lo ngapain anjir?"

"Gendong Reza"

Wow.

"Buat?"

"Mau gue bawa ke kantor OSIS"

"Mau lo apain anying? Ih otaknya sesad"

"Lo yang sesat. Gue mau nyuruh sesuatu buat dia sebagai babu"

"Apaan?"

"Kepo"

Andra pun menggendong Reza yang sedang memakan es kepalnya. Bintang menatap Reza dengan tatapan 'Lo mau ngapain sama dia!?' dan Reza hanya mengangkat bahunya tidak tahu.

"Lo mau nyuruh gue apa?" tanya Reza saat mereka sudah sampai di ruangan OSIS. Andra lalu mengeluarkan beberapa lembar dokumen, serta secarik kertas dan pulpen.

"Nih, lo liat  halaman mana yang ada noda bekas air"

"Oke"

"..."

"..."

"..."

KETOSNYA REZA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang