Bab 1

166 8 35
                                    

_Alvarez Azkantara Narendra_

"Woi rez, cepet ego maulu ketangkep pak agus"ucp marvel

"Sabar nyet, lukira enak manjat"Jawab varez

"Nyat nyet, nyat nyet lu yang kayak monyet"balas marvel

"Udah jangan berantem ntar ketauan"Ucap Liam

Setelah berada diatas tembok, empat sekawan tersebut dikagetkan dengan suara orang yang dihindari, siapa lagi kalau bukan pak agus, guru MTK 12 IPA 1

"Hey mau kemana kalian! " Ucap pak agus

"Mau bolos lah pak, pakek nanyak lagi" Jwb Marvel dengan entengnya

"Woi, ngapain lu kasih tau"balas Liam

" Kan bapaknya nanyak ege"jawab marvel

"Serahlu lah"balas Liam

"Cepet rez"Ucap liam

"Turun kalian cepat! "Ucap pak agus

Mereka tidak mendengarkan perkataan pak agus, dan malah lanjut mengegas motornya menuju markas besar, ya mereka gang motor yang terkenal no 1 di kotanya, Varez sebenarnya memiliki sifat yang dingin namun berbeda jika dengan teman²nya ,dan pada orang yang di sayang, gang motornya terkenal dengan sebutan gang berandalan, pembunuh berdarah dingin, pembuat onar, dan masih banyak lagi, tapi Varez tak perduli dengan itu semua.

Sesampainya di markas mereka melakukan kegiatan biasa seperti main game, tidur, dan banyak hal lain lagi.

"Wes si bos, apa kabar bos, dah lama gak mampir semenjak pulang dari Eropa" Ucap salah satu anak gang mereka

"Tau nih si bos"balas yang lain

"Gw sibuk" Jwb Varez singkat padat dan jelas

Memang ia sangat cuek di depan anggota gang motornya yang lain namun ada sisi lain didiri Varez, sifatnya yang misterius membuat orang lain tak mudah menebak karakternya, bahkan mustahil ada yang bisa menebak dia.

"Udah jangan nanyak²,  kerjain tugas lu sana" Adrian

"Ok"

"Woi, Adrian ada yang ngajak tanding ngak Malam ini" Varez

"Ada nih si Brayen, ketua gang  Courage"Jawab Adrian

" Taruhannya apa"tanya varez

"Motor sport keluaran terbaru"jawab Adrian

"Ok, jadiin malam ini gw taruhin mobil sport gw"Ucap varez

"Siap bos"Jawab Adrian

Setelah percakapannya Varez memutuskan untuk tidur menunggu sore  tiba.

Skip sore

Vaarez memutuskan pulang kerumahnya sebelum melakukan balapan, sesampainya didepan gerbang ia disambut oleh satpam yang menyapanya namun hanya dibalas dengan deheman

"Sore tuan muda" Sapa satpam yang berjaga

"Hmmmm" Jawab marvel hanya dengan deheman saja.

Alvarez Azkantara NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang