BAB 8

27 3 7
                                    

Author POV:

Rosa dan Nabila menuju ke sebuah taman bermain yang ada di ujung kota tempat mereka tinggal.

Sesampainya di taman bermain Nabila dan Rosa memainkan berbagai macam permainan, dan mencoba berbagai macam makanan.

Saat asik-asiknya bermain tiba-tiba saja azan zuhur berkumandang, nabila pun mengajak Rosa untuk shalat.

"Rosa shalat zuhur dulu yuk" Ajak Nabila

"Emmm,  aku ngak bisa" Jawab Rosa

"Karena kesalahan ku dulu ternyata membuat mu jauh dari sang Pencipta" Jawab Nabila dengan sedih

Tiba-tiba saja Nabila berlutut di hadapan Ella, hal itu tentu saja membuat Ella kaget

"Nabila kamu kenapa berlutut" Ucap Ella

"Maaf, maaf sudah membuat kamu jauh dari sang Pencipta" Jawab Nabila sambil menangis

"Tidak Nabila, ini bukan salah kamu" Ucap Ella

"Tolong Rosa, tolong bantu aku keluar dari dosa ini" Jawab Nabila

Ucapan itu membuat hati Rosa merasa bersalah

"Kenapa kamu harus melakukan ini?" Tanya Ella

"Karena aku mau satu syurga dengan mu nanti" Jawab Nabila

"Kenapa kamu mau satu syurga dengan ku" Tanya Ella lagi

"Karena kamu sahabat ku, aku tidak mau kamu tergoda  dengan hasutan setan" Jawab Nabila

"Heemm, bantu aku bil" Ucap Ella

"Haa? " Ucap Nabila sambil mendongak

"Bantu aku menjadi lebih baik" Jawab Ella sambil tersenyum

"Aku akan membantu mu Rosa, agar kita dapat bertemu lagi di jannah nya Allah" Jawab Nabila

"Aamiin bil" Jawab Rosa

"Ayok kita shalat" Ajak Nabila

"Ayok" Ucap Ella

Setelah percakapan itu Nabila dan Ella pergi menuju ke masjid terdekat, untung saja di sekitar situ ada sebuah masjid.

Ella menunggu Nabila yang sedang mengganti celananya dengan rok.

Katanya sih tidak sah shalat dalam keadaan kotor.

Setelah Nabila keluar mereka bergegas mengambil wudhu, Ella sempat mencuri pandang pada Nabila ia penasaran akan wajah sang sahabat, namun betapa tidak beruntung nya dia karena Nabila ternyata sudah mengambil wudhu di toilet tadi.

Setelah wudhu mereka menuju ke dalam masjid dan menggelar sajadah di saf perempuan.

Skip

Nabila dan Rosa menyempatkan makan siang di sebuah rumah makan sederhana.

Nabila memarkirkan motornya tepat di depan rumah makan tersebut, entah kenapa saat turun dari motor mereka mendapat tatapan dari banyak pasang mata.

"Mungkur mereka kagum dengan Nabila" Batin Rosa

Bagaimana tidak kagum, Nabila adalah seorang gadis berhijab, namun berani menaiki motor sport, yang seharusnya bisa saja memperlihatkan lekuk tubuh nya, namun itu tidak terjadi.

Nabila memakai sebuah kardigan kebesaran sampai di bawah lutut, dengan celana kulot sebagai pasangannya.

Kira-kira seperti ini gaya Fhasion yang Nabila kenakan

Setelah masuk mereka memesan beberapa menu makanan.

Skip

Alvarez Azkantara NarendraWhere stories live. Discover now