BAB 17

23 2 3
                                    

Highest school POV:

"Woi jadi kita mau make tema apaan nih" Ucap marvel ngegas.

"Gak tau gw, coba tanya sama ketua kelas aja deh, mumet gw" Jawab bendahara.

"Lah gimana sih" Ucap marvel kesal.

Hari ini siswa-siswi highest school disibukkan dengan tema bazar yang akan mereka pakai.

Saking mumetnya sampai-sampai seorang marvel yang paling benci dengan pelajaran, malah menginginkan untuk belajar.

"Lebih baik belajar dari pada nentuin tema bazar begini, bikin mumet aja" Keluh marvel.

Tiba-tiba saja terlintas sebuah ide dari Kepala Zahra, Zahra mencoba menyuarakan pendapatnya.

"Gimana kalok kita makek tema yang unik" Ucap Zahra.

"Contohnya" Tanya salah satu murid

"Emm,  anime misalnya tapi konsepnya kita bikin acak, gimana" Jawab Zahra menjelaskan.

"Emm boleh juga sih" Ucap salah satu murid.

"Yayaya boleh-boleh" Sahut yang lain.

Saat mereka sedang menentukan costum yang akan mereka pakai, tiba-tiba rina mendekati Zahra.

"Zahra kamu milih tema apa? " Tanya rina.

"Emm, kayaknya pendekar bercadar deh, tapi pakek panah" Jawab Zahra menjelaskan.

"Ohh, aku mau dong jadi pendekar bercadar" Ucap rina ngasal.

Pletak

"Aduuuh kak napa lu ngejilat pala gua ege" Protes rina karena mendapat jitakan dari sang kakak.

"Heh adek tolol, lu itu Kristen, ngapain pakek cadar" Jawab Rani kesal.

"Oh iya juga ya hehehe" Ucap rina nyengir kuda.

Semua orang geleng-geleng kepala melihat kembar identik itu, didalam hati mereka berkata, sudah biasa- sudah biasa.

Satu persatu siswa-siswi 12 IPA 1, mulai mencatat costum masing-masing yang akan mereka gunakan saat bazar nanti.

Mereka mulai mencatat apa-apa saja yang akan digunakan untuk mendekorasi kelas, bendahara mulai menghitung apakah uang kas cukup atau tidak.

"DENGAR" Teriak bendahara.

Semua mata mulai tertuju pada bendahara yang berteriak lantang, semua murid mulai duduk dan mendengarkan.

"Karena permintaan kalian yang terlalu banyak, maka kita membutuhkan modal yang banyak juga" Ucap bendahara.

"Uang yang ada sama aku cuma 5jt, kita masih perlu 10jt lagi" Ucap bendahara.

Mendengar itu semua murid mulai berfikir, saat sedang terdiam tiba-tiba varez mengangkat tangannya.

"Nanti gw transfer" Ucap varez membuat semua murid kesenangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alvarez Azkantara NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang