BAB 15

24 3 0
                                    

"Jika mencintai tak harus memiliki, lalu untuk apa aku di pertemukan dengan mu"
By. Varez Azkantara Narendra
















Rombongan siswa-siswi highest school telah sampai di sekolah setelah menempuh beberapa jam perjalanan.

Mereka diarahkan menuju lapangan sekolah, ada beberapa arahan yang akan di berikan oleh kakak pembina dan juga kepala sekolah.

"Baik anak-anak, setelah kita berlibur pasti kalian merasa lelah bukan" Ucap ibu kepala sekolah.

"IYA" Jawab seluruh murid.

"Baiklah di sini saya hanya menyampaikan beberapa persoalan saja, yang pertama adalah tidak lama lagi sekolah kita akan mengadakan bazar besar-besaran, maka dari itu persiapkanlah diri kalian MENGERTI" Ucap ibu kepala sekolah.

"SIAPPP" Jawab seluruh murid.

"Yang kedua adalah, sebentar lagi kalian akan menjalani ujian nasional, maka dari itu persiapkanlah diri kalian jelas" Ucap ibu kepala sekolah menjelaskan.

"JELAS" Jawab seluruh murid

"Yang ke tiga, akan ada kejutan untuk kalian di hari perpisahan nanti" Ucap ibu kepala sekolah membuat satu sekolah penasaran.

"Sekian dari saya dan akan di lanjutkan oleh kakak pembina kalian, selamat siang semua" Ucap ibu kepala sekolah berpamitan.

"SIANG SIANG TETAP SEMANGAT" Jawab seluruh murid.

"Baik semuanya hanya akan ada sedikit yang kakak sampaikan, jadi dengarkan dengan baik" Ucap kakak pembina.

"SIAP" Jawab seluruh murid.

"Kalian di izinkan satu hari untuk beristirahat, setelahnya masing-masing kelas harus mempersiapkan tema untuk bazar, MENGERTI"Ucap kakak pembina.

" SIAP"jawab seluruh murid.

"Akan ada tiga pemenang di sini, dan akan mendapatkan hadiah yang beragam pula, juara tiga mendapatkan 500k, Juara dua mendapatkan 1.500.000, juara pertama akan mendapatkan 3.000.000" Ucap kakak pembina yang membuat semua murid heboh.

"HOOOOOOOO" Ucap murid heboh.

"Sudah, sudah sekian dari saya terimakasih dan selamat beristirahat, selamat siang semua" Ucap kakak pembina mengakhiri pengumuman.

"SIANG!!! " Jawab seluruh murid.

Setelah selesai dengan informasi tersebut mereka semuanya bubar dengan urusannya masing-masing.

Kembar, Ella, dan mika diajak makan siang oleh zahra ke sebuah restoran yang sedang booming pada saat itu.

Zahra, Ella ,dan mika menaiki mobil zahra, sedangkan sikembar di jemput oleh bodyguard nya, sesampainya di sana suasana restoran persis seperti apa yang mereka bayangkan.

Restoran tersebut penuh dengan banyak pelanggan yang memesan, ada yang makan di tempat dan ada yang membawa pulang karena tidak kebagian tempat.

Zahra memilih satu meja VVIP untuk mereka, dan itu semua si kembar yang memesankan, walaupun sudah di larang oleh zahra.

Setelah memesan beberapa makana, mereka melanjutkazahra n dengan mengobrol bersama tampa ada yang di kecilkan.

Alvarez Azkantara NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang