꧁ Part 035 ꧂

1.7K 74 1
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

"Ngomong-ngomong, aku minta maaf jika reaksiku terlalu berlebihan saat pertama bertemu denganmu. Sejujurnya kau memang agak menakutkan," celetuk Skyra.

Finnegan menjawab, "Saya mempertahankan wajah datar dan kejam karena memang begini seharusnya tampang seorang bodyguard. Saya tidak mempermasalahkan reaksi Nona karena itu memang reaksi yang wajar."

Dalam hati, Finnegan berkata, "Aku mengerti, waktu kecil kau sering kali diculik oleh musuh Danuarga yang sudah pasti membuatmu waspada saat bertemu dengan orang baru di lingkunganmu. Ya, karena sejujurnya kau terlalu lengah dan polos.

Selain itu, penjagaanmu yang paling lemah di antara saudara lainnya. Itu juga yang menjadi alasan bagiku untuk mencari informasi darimu. Beruntung Jordan berhasil membuat bodyguard-mu mengalami kecelakaan yang tidak terlalu parah. Dan akhirnya aku bisa menyamar untuk menyusup ke dalam mansion Danuarga."

"Tapi meski kau menyeramkan, ternyata kau orang yang baik," ucap Skyra.

Finnegan tersenyum tipis mendengar jawaban Skyra. Ia membatin, "Aku tidak sebaik itu, Gadis Danuarga."

"Aku juga berterima kasih karena pertolonganmu waktu Pak Alex...." Skyra tidak melanjutkan kalimatnya.

"Tidak perlu berterima kasih soal yang itu, Nona, karena itu memang tugas saya. Dan justru itu adalah kesalahan saya karena lalai menjaga Anda," ujar Finnegan.

"Sebenarnya dia tidak salah karena aku berada di dalam lingkungan sekolah. Dia tidak bisa masuk seenaknya ke dalam sekolah. Tapi, dia benar-benar nekat masuk untuk mencariku. Meski perbuatannya itu membuatku tertolong," ucap Skyra dalam hati.

Beberapa pengunjung melihat ke arah Finnegan dan Skyra. Mereka berbisik-bisik.

"Lihat ke meja itu."

"Kenapa? Ada apa?"

"Ada seorang gadis SMA bersama pria dewasa. Dia pasti sugar baby dari pria itu."

"Pria dewasa? Dari yang kulihat dia seperti pria tua. Sungguh beruntung sugar daddy berbentuk seperti itu bisa memilih sugar baby yang imut seperti gadis itu."

"Iya."

Finnegan dan Skyra bisa mendengarnya walau kedua pengunjung itu berbicara dengan suara pelan.

"Sugar daddy? Berbentuk seperti itu? Pria tua? Aku tidak setua itu, Bangsat! Usiaku tidak jauh berbeda dari Arkenzie. Tapi ngomong-ngomong, berarti penyamaranku sangat sempurna sehingga mereka mengira jika aku pria tua," batin Finnegan.

"Apakah mereka menganggap kita ayah dan anak?" tanya Skyra dengan polosnya.

"Eh?" Perhatian Finnegan teralihkan pada Skyra.

"Mereka bilang ayah dan bayi gula. Apakah artinya kita ayah dan anak yang manis?" tanya Skyra lagi dengan mata berbinar.

"Kadang aku merasa jika gadis ini sangat cepat tanggap, tapi kadang juga lemot," ujar Finnegan dalam hati.

"Istilah sugar daddy dan sugar baby adalah sesuatu yang negatif," jelas Finnegan.

Skyra mengernyit. Ia mengeluarkan ponselnya kemudian mencari arti dari kedua kata tersebut. Setelah mengetahui artinya Skyra tampak kesal.

"Apakah saya perlu memberikan mereka pelajaran, Nona?" tanya Finnegan.

Skyra membuang napas kasar. "Tidak perlu. Lagi pula mereka tidak membicarakannya secara terang-terangan meski kita masih bisa mendengarnya."

"Pemikiran yang bijak. Lagi pula aku enggan melakukannya," ucap Finnegan dalam hati.

"Apakah kau tinggal di luar kota?" tanya Skyra.

NYCTOPHILEWhere stories live. Discover now