꧁ N - 141 ꧂

611 33 2
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Demi melindungi adiknya, Adistya, Arkenzie menutup mulut para petugas yang menyelidiki kematian Fionella. Tidak hanya menyuap, Arkenzie juga mengancam dan mengintimidasi para petugas yang jujur dan berniat menyelidiki kasus itu.

Secara tiba-tiba kasus kematian Fionella ditutup. Itu membuat Arkenzie bernapas lega. Pria itu menyelidiki Hadrian dan Finnegan untuk mengetahui tindakan apa yang akan mereka lakukan.

Hadrian terlihat lebih putus asa dan memilih untuk menenangkan diri setelah kematian cucunya. Berbeda dengan Finnegan yang terus mendesak petugas dan mengancam mereka.

Para petugas itu mendapatkan tekanan dari dua arah, yaitu dari Arkenzie dan Finnegan. Itu membuat situasi semakin kacau.

Untuk mengalihkan perhatian keluarga Adiwijaya, Arkenzie mengadakan pertemuan dengan mereka. Ia berharap Finnegan ada di sana, tapi tidak. Yang hadir adalah Hadrian bersama kepala keluarga Adiwijaya lainnya.

Dalam pertemuan itu, mereka membuat kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Saat Finnegan menyamar menjadi bodyguard untuk Skyra, Arkenzie cukup khawatir pada Skyra. Namun, tampaknya Finnegan menjaga Skyra dengan baik. Bahkan Arkenzie merasa jika Finnegan bisa lebih baik lagi menjaga Skyra.

Dan suatu hari, Skyra pun diculik. Hal tersebut membuat semua orang di keluarga Danuarga panik.

"Dia diculik, Kak Kenzie! Dia hanya gadis polos yang baik! Bagaimana ini?" Gerald mondar-mandir.

"Kakak, lakukan sesuatu. Jika benar penculiknya keluarga Adiwijaya, kita harus mengambil tindakan. Skyra pasti ketakutan," mohon Adistya.

"Apakah aku perlu mengerahkan pasukan geng motor untuk melabrak kediaman Adiwijaya?" tanya Marcel sembari memasang ekspresi berpikir.

Yaurez bersuara, "Apakah kita perlu mengadakan pertemuan dengan kepala keluarga Adiwijaya untuk membicarakan masalah ini. Mungkin Skyra diculik adalah buntut dari kematian Fionella yang mayatnya ditemukan di pertambangan batubara kita."

"Tidak, itu tidak perlu." Arkenzie memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

Sementara Alvin diam dalam kekhawatiran. Ia memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi pada kakak perempuannya itu.

"Kenapa harus Kak Skyra? Kenapa mereka menculik Kak Skyra!" ucap Alvin.

Semua mata tertuju pada remaja laki-laki itu.

Alvin beranjak dari tempat duduknya. "Kak Skyra tidak ada hubungannya dengan kasus kematian perempuan dari keluarga Adiwijaya itu. Kenapa mereka menculiknya? Bukankah itu tindakan yang pengecut?!"

"Mungkin saja mereka berniat mencari informasi mengenai keluarga Danuarga atau kasus kematian Fionella dari Skyra. Kita tidak pernah tahu tujuan mereka menculik Skyra," ujar Yaurez.

Arkenzie menimpali, "Yaurez benar. Pria Adiwijaya itu tidak terlihat seperti ingin melukai Skyra."

Alvin mengepalkan tangannya. "Tetap saja penculikan adalah tindakan kriminal. Kita harus melaporkannya pada polisi."

Arkenzie membuang napas kasar. "Jika kita melapor pada polisi, masalahnya akan semakin rumit. Perdamaian kedua keluarga akan terancam. Hubungan baik yang sudah dijalin akan terpecah belah.

Bisa jadi keluarga Adiwijaya tidak tahu dengan apa yang dilakukan oleh pria ini. Mungkin pria ini bertindak tanpa memberitahu keluarga Adiwijaya. Jika kita sembarangan menuduh, keluarga Adiwijaya akan berpikir kalau kita mencari-cari kesalahan mereka dan ingin mengakhiri perdamaian."

NYCTOPHILEWhere stories live. Discover now