CHAPTER XXXX [ END...? ]

70 2 0
                                    


Ini adalah momen yang berada di garis waktu yang berbeda. Tapi masih ada sangkut-pautnya dengan kisah di garis waktu asli Island Rintis.

Ini adalah potongan dari kisah yang akan update di waktu tertentu.

Mirip dengan side Story namun ini masih masuk dalam kisah aslinya.

Sesekali kisah dengan Chapter XXXX akan muncul tanpa terduga.

Jadi, Silahkan nikmati story ini sambil mendengarkan lagu "La Vaguelette- Hoyo-Mix & Cecilia cara" rekomendasi dari saya.

Chapter 10 akan hadir tgl 31/12/2023. 

.
.
.

Warning:
Membuat terjungkal dan serangan jantung. #kalauemangkisahinibadas.
All Character Boboiboy monsta punye.
#Ane, pinjam...wkwkw#Plak!!
Story terinspirasi dari Gravity Fall. #walau gak sepenuhnya kesitu karena sisanya imajinasi gila saya(0w0)
Typo merayap dimana-mana.

Plus Sorry kalau kadang all boboiboy rada Oc banget ditangan ane~

.
.
.

Art by : Nyangkopiku
P.s : ini kisah tipe Fanfiction ye~
.
.
.

"Apa kau sudah siap?"

Ying sudah mengulurkan tangannya dan lingkaran magig biru terbentuk perlahan menjadi jam raksaksa mewakili waktu.

"Ya, Akhinya aku menyelesaikan semua tugas ku..."

"Maka pegang tanganku dan kau akan pergi ditempat terakhirmu berjanji"

Halilintar yang sudah memegang erat seluruh buku misteri yang ia kumpulkan dan tak lagi melihat kebelakang ia maju dan mengulurkan tangannya perlahan.

"KAK HALI!!!"

Halilintar terdiam dan Ying melihat saudaranya Blaze sampai duluan pun hanya bisa terkejut dengan ekspresi sedih.

"JANGAN PERGI KAK HALI!!" teriak Blaze yang berusaha berlari sekuat tenaganya sementara baju jirah sihirnya mulai menghilang dan langkahnya tak ada lagi jejak api yang membantunya berlari cepat.

"Hali..."

Ying yang melihat wajah Halilintar yang akan meraih tangannya hanya bisa memasang raut wajah yang sulit di artikan.

"Blaze! Tenang saja, Aku akan membawa semuanya kembali! Aku akan memperbaiki semuanya, jadi tolong jaga yang lain..." Ujar Halilintar dengan suara tercekat.

"KAK HALI!!! Kakak tak harus menanggunya sendiri! Blaze juga akan membantu kakak jadi tolong jangan pergi sendirian!"

Ying terkejut.

Halilintar tersenyum selebar yang ia bisa dan tampak sudah memantapkan hatinya.

"Tidak, ini memang harus ku lakukan sendiri...terima kasih, jadi tolong hiduplah untuk ku" Kata Halilintar sambil melihat Blaze yang berusaha berlari kearah altar untuk meraih Halilintar.

Halilintar meraih tangan Ying dengan yakin dan saat itu juga lingkaran sihir waktu menghilang dan Halilintar juga menghilang dari hadapan keduanya.

Blaze dengan wajah tak percaya mendadak menjadi sulit bernafas dan terus melihat tempat dimana Halilintar menghilang dari hadapannya.

"Ke-Kenapa..."

Saat itu lah Blaze melihat tangan nya dan sihir api yang mengelilingi dirinya padam.

"KAK HALI!!! AAAAAAaaaaaaaaaa!!"

Island Rintis [Slow Update]Where stories live. Discover now