Bonus Story

216 17 10
                                    


Boboiboy : Bonus Story? maksud nya?

Ah,mirip side story, Mungkin?

Halilintar : Kenapa tak langsung tulis Side story?

Um, Yah sebenarnya aku ingin begitu sih, sebenarnya aku sedikit bingung, karena sebenarnya ini cerita sebelum insiden "pencarian kayu bakar" adegan saat memancing.

Gempa : Maksud mu beberapa hari yang tenang saat kita memancing dan kemping itu?

Ya, saat itu. Aku lup- Ah, Aku salah memasukan ceritanya (-v-II)/

Blaze : Ah!!! Barusan kau bilang lupa kan!!!

Fang : Oh, benar kah itu...

Eh! Kalian disini?!

Solar : Nah, A-U-T-H-O-R...bisa ikut kami sebentar...

!!!- Boboiboy! Tolong!

Boboiboy :#Bingungharusngapain.

Blaze : Seret Dia!!!

Gyaaaaaaaaa!!!! Hellpppp!!!

.
.
.

Warning:
Membuat terjungkal dan serangan jantung. #kalauemangkisahinibadas.
All Character Boboiboy monsta punye.
#Ane, pinjam...wkwkw#Plak!!
Story terinspirasi dari Gravity Fall. #walau gak sepenuhnya kesitu karena sisanya imajinasi gila saya(0w0)
Typo merayap dimana-mana.
.
.
.
P.s : ini kisah tipe Fanfiction ye~
.
.
.
Story by : StuckBrain(Gomenasaaaaiii!!!!!)
Illustrator jalanan : Nyangkopiku(Akuhanyaberkaryadisaatgenting!)
.
.
.

"Ahh...bosan nya, mana ikan ini? Cikk, cikk, cikk...ikan? Oh, ikan!? Mana tak datang nih" kata Taufan dengan bosan nya sambil menabur-nabur roti ke danau.

"Ish! Apa lah kau nih! Ikan bukan kucing, kau panggil macam tu pun pasti lari mereka!" kata Halilintar kesal.

Taufan pun langsung cemberut.

"Hah, Taulah, tapi bosan nunggu gini terus, di pinggir danau gini!"kata Taufan sambil menunjuk danau besar dihadapan mereka.

"Harus nya aku ikut sama yang lain tadi..." Tambah Taufan dengan kesal kembali melembar roti tawar ke danau.

"Eleh...Kau ikut pun bukan dapat apa-apa pun..." kata Halilintar dengan wajah sama cemberut nya.

Sebelum Taufan meladeni omongan Halilintar.

"Kak Fan! Kak Hali! Liat aku dapat banyak!" kata Thorn yang berlari menghampiri keduanya sambil membawa ember berisi ikan segar.

Halilintar dan Taufan hanya bisa terkejut kagum melihat Ember Thorn.

"Hm, kerja bagus Thorn, ternyata kau punya bakat memancing!" kata Halilintar sambil mengelus kepala Thorn yang bangga.

"Thorn memang mancing dekat mana?" tanya Taufan heran.

"Oh, dekat air terjun disitu..." jawab Thorn polos dengan wajah berseri-seri.

"Kalau gitu Ayo kita mancing di tempat Thorn tadi..." kata Taufan yang melihat peluang ia bisa mendapatkan ikan.

"kalau gitu tunggu bentar aku tanya peri dulu ya..." kata Thorn yang berbalik dan berjalan.

Namun baru selangkah bahunya tertahan.

Island Rintis [Slow Update]Where stories live. Discover now