Island Rintis [Slow Update]

chapter 4

Hy,  hy,  minna-san~

Trio Troublemaker : Selamat Tahun Baru!!!

Eh-!?!

Trio Troublemaker : #tersenyumjahildan pergi.

#masihterbengongsyok.

Ochobot : sabar,  sabar...

Pa-padahal aku pengeng ngucapi pertama sama reader sekalian...hiks...huaaaaaa!!! #berlariturunpanggung.

Ochobot : (-__-") hadeh...udah lewat pun...

Gempa : Ahaha, baiklah semuanya mari kita ke Chapter selanjutnya...dan selamat tahun baru ya,  semoga kalian sehat selalu.

Halilintar, Solar, Ice, dan Ochobot : Selamat Tahun Baru 2020!!

.
.
.

Warning:
Membuat terjungkal dan serangan jantung. #kalauemangkisahinibadas.
All Character Boboiboy monsta punye.
#Ane, pinjam...wkwkw#Plak!!
Story terinspirasi dari Gravity Fall. #walau gak sepenuhnya kesitu karena sisanya imajinasi gila saya(0w0)
Typo merayap dimana-mana.
.
.
.
P.s : ini kisah tipe Fanfiction ye~
.
.
.

"Awaaassss!!! Hali!!!"

"Ap-"

Krauuuukkk!

Bruk!

"Ha-ah! Ochobottttt!!!"

Halilintar langsung menghampiri Ochobot dengan cepat setelah terdorong jauh.

Saat ia menghampir Ochobot, Halilintar terdiam mematung menatap Ochobot yang menatapnya balik.

"ka-kakimu..."kata Halilintar pelan.

"A-apa? ka-katakan pada ku Hali...A-apa kaki ku masih ada?" tanya Ochobot yang berusaha tegar namun tak melihat kearah kakinya dan hanya melihat Halilintar yang memegang nya dengan gemetaran.

"Ha-hali? " tanya Ochobot yang semakin takut melihat Ekspresi Halilintar yang tak pernah di lihat orang selain keluarganya.

"ada, ha-hanya..."

"hanya?"

.
.
.

Beberapa hari lalu semuanya baik-baik saja saat paman Boboiboy mengajak kami untuk memancing dan kemping sebagai salah satu caranya untuk menghibur keponakannya disaat liburan namun siapa sangka saat aku dan Thorn pergi mencari kayu bakar.

Kami bertemu dengan salah satu mahluk mistik yang cukup mengerikan.

Mengetahui mahluk apa itu, dengan cepat aku menyuruh adik kesayangan ku Thorn untuk memberitaukan nya pada yang lain dan disini lah aku, mengalihkan perhatian mahluk itu agar adik ku bisa lolos dari kejarannya.

Tapi biarpun rencana ku berjalan lancar.

Siapa sangka aku malah terkurung disini di benteng tanah yang aku buat sendiri dengan sihir yang aku pelajari dari buku tua yang memang sudah lama aku pegang dan kebetulan saudara-saudaraku tak tau  soal itu.

karena ada beberapa alasan dan sebuah cerita dibalik buku itu.