5. Marah?

1.6K 170 21
                                    

Tandai typo!
Selamat membaca

*
*
*
*
*

"Leo..... aku merasa hari ini Sing berbeda, dia tidak seperti biasanya, tapi mungkin ini perasaan ku saja".

Benar apa yang di pikirkan Leo, ia dan Zayyan hyung merasakan hal yang sama tentang Sing

Hyunsik terdiam menatap Zayyan kemudian tersenyum kecil "mungkin ia memang sedang ingin satu mobil bersama Gyumin hari ini, karena yang aku lihat tadi mereka sedang bermain game online bersama, kau tidak perlu khawatir Zayyan" ucap Hyunsik.

Wain merangkul Zayyan yang duduk di sebelah nya lalu tersenyum "tenang saja, Sing tidak apa apa" ujar nya.

"Benar Hyung, Sing itu sudah besar, aku sudah kenal Sing lebih lama darimu, jika ia ada masalah pasti dia akan menghadapi nya dengan tenang, jadi kau tidak perlu khawatir" sebenarnya Leo juga masih kefikiran, tapi ia harus tetap positif thinking .

"Bukan begitu Leo, tapi Sing hari in--"

"Sudah lah hyung, hari ini kita ada fan meeting, jangan pikirkan hal itu terus, Sing bisa menjaga dirinya sendiri" potong Leo berusaha mengalihkan pembicaraan.

*

*

*

*

*

*

*

Berbeda dengan mobil yang di tumpangi Zayyan, mobil yang di tumpangi Lex dkk yang biasanya tenang kini terlihat lebih ramai karena ada nya Sing yang sedang bermain game online bersama dengan Gyumin.

Gyumin yang lebih jago bermain dan Sing yang tidak mau kalah membuat mereka berdebat sepanjang perjalanan.

"Sing! Gyumin, sudahlah jangan berdebat terus, telinga ku bisa sakit mendengar kalian seperti ini" tegur Davin yang duduk di tengah tengah antara Gyumin dan Sing.

Sedangkan Lex dan beomsoo hanya sibuk dengan ponsel nya masing masing, menghiraukan perdebatan manusia yang ada di  belakang mereka.

Sing mengendus kesal karna Davin merebut ponsel miliknya dan Gyumin, padahal ia bisa saja memenangkan game itu sedikit lagi. "Davin, kau ini apa apaan, aku akan menang hanya tinggal beberapa langkah lagi kau tahu" ketus Sing.

"Jangan ke kepedean dulu Sing, kau sudah tiga kali kalah dariku, sadari saja bahwa kau tidak akan bisa mengalahkanku" ujar Gyumin yang memasang tampang bangga.

Sing yang mendengar nya hanya bisa melirik sinis pada Gyumin.

"Ngomong ngomong Sing, kenapa kau tiba tiba ingin satu mobil dengan kami? Padahal biasanya kau harus selalu satu mobil dengan Zayyan" lex akhirnya bertanya setelah perdebatan antara Gyumin dan Sing selesai.

"Aku hanya sedang ingin bermain game bersama Gyumin, karena Gyumin tadi menantang ku, Hyung" jawab Sing, sebenarnya bukan itu alasan utama Sing tidak mau satu mobil dengan Zayyan, itu hanya alibi nya saja, sebenarnya Sing hanya merasa bahwa jika berada dalam satu mobil bersama Zayyan dan Leo pasti ia hanya akan menjadi nyamuk, karena ia tahu bahwa Leo sering kali bermanja dengan Zayyan hyung dan dirinya akan seperti orang asing yang melihat adegan itu, ia sudah muak akan hal itu, ia sedang malas berdebat.

Lex melirik Sing yang duduk di belakang nya, sebenarnya ia kurang percaya dengan alasan Sing, Sebagai leader, ia mempunyai firasat yang kuat tentang anggota nya, dan firasat nya saat ini Sing sedang ada masalah dengan Zayyan atau Leo, dan semoga firasat itu tidak benar adanya.

"Tumben sekali kau ingin bermain game bersama Gyumin" celetuk beomsoo tiba tiba.

"Nah iya, tumben sekali, biasanya kau akan lebih senang bermain game dengan Zayyan hyung daripada dengan yang lainnya" ucap Davin.

Sing menelan ludah nya, ia harus terlihat baik baik saja di depan para member, bisa hilang image nya jika ia mengatakan yang sejujurnya bahwa saat ini ia sedang cemburu kepada Leo.

"Tidak apa apa, aku hanya sedang ingin, apa masalah mu jika aku hanya ingin bermain game dengan Gyumin ?" Jawab Sing dengan sinis nya terhadap Davin.

Lex yang merasakan suasana telah memanas akhirnya berujar "sudahlah, kita sudah sampai, ayo turun" ujar nya.

Mereka bersembilan menjalani fan meeting dengan lancar, bahkan Sing yang sedang bad mood karena kejadian di mobil kini harus tetap berpura pura senang di hadapan kamera dan fans, ia terlihat seperti tidak ada masalah apa apa dengan Zayyan dan yang lainnya, dan kini ia sedang berulah menjadi bocil kematian di depan kamera, mengganggu dan menjahili para hyung nya, itu adalah kebiasaan nya.

*

*

*

*

*

*

*

Kini para member xodiac sudah menyelesaikan acara fan meeting nya dan kembali ke dorm.

Sing, Zayyan, Dan Leo tengah bersiap untuk pergi jalan jalan sore, mereka juga telah izin kepada staff untuk pergi keluar.

"Leo mana sih? Lama banget, ngabisin waktu, tinggal aja lah hyung " celetuk Sing yang telah bosan menunggu Leo yang tengah bersiap siap.

Zayyan melihat Sing yang sepertinya sedang bete "Tunggu sebentar lagi ya Sing" ucap Zayyan. 

Kebetulan saat sedang menunggu Leo, Lex yang  satu kamar dengan Leo berjalan melewati Zayyan dan Sing.

"Ah, lex" panggil Zayyan.

Lex berhenti dan menghadap ke arah Zayyan" ada apa Zayyan?" Tanya Lex.

Zayyan melirik Sing yang diam saja kemudian bertanya "apakah kau melihat Leo? Dimana dia? Apakah dia sudah bersiap?"

"Leo? Oh.... kalian ingin pergi keluar ? Tadi ku lihat Leo sedang mencari topi nya yang entah kemana" jawab Lex apa adanya.

"Ah baiklah, terima kasih Lex"

Lex mengangguk lalu melanjutkan jalan nya ke arah dapur.

Setelah beberapa menit menunggu Leo, akhirnya Leo datang menghampiri Zayyan dan Sing dengan wajah lesu.

"Ada apa dengan mu Leo?" Tanya Zayyan.

Leo memonyongkan bibir nya "topi ku entah kemana hyung, bagaimana ini?" Jawab nya.

Sing menatap Leo "kalau begitu kau tidak bisa ikut, karena kita tidak bisa sembarangan keluar tanpa menggunakan topi dan masker" ujar Sing.

"Hyung......" rengek Leo pada Zayyan.

Zayyan menggaruk hidung nya dengan satu jari, ia sebenarnya merasa kasihan dengan Leo "bagaimana ya?, ah! emm aku Tau!, kau pakai saja topi ku" Zayyan memberikan topi nya yang ia pakai kepada Leo.

Leo menerima topi tersebut "Lalu bagaimana dengan mu hyung?"

"Tenang saja ,Aku kan memakai hoodie" jawab Zayyan sembari memakai penutup kepala hoodie nya.

"Wah terimakasih hyung"

Sing merotasikan matanya, lagi dan lagi Zayyan selalu mengutamakan Leo.

"Sudah drama nya, ayo kita berangkat, kita sudah cukup telat hanya karena menunggu mu, Leo" ketus Sing kemudian berjalan mendahului Zayyan dan Leo.

Leo menghela nafas nya, ia merasa jika Sing sedang marah padanya, terbukti dari kemarin Sing selalu berbicara ketus padanya, padahal biasa nya, Sing pasti akan banyak bicara dan menjahili nya lalu mereka akan bertengkar karena masalah kecil dan berujung Zayyan lah yang menjadi penengah antara mereka.

"KENAPA DIAM? CEPATLAH KEMARI!!" Teriak Sing dari arah luar dorm.















Bersambung.............

Tbc



About Zayyan XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang