12. khawatir

1.3K 138 13
                                    

Tandai typo!
Selamat membaca~~

*
*
*
*
*

"Hyung~, boleh ya?~".

"Boleh ap--", Zayyan membelakan mata nya.

"KAU!!" Teriak Zayyan setelah Sing mengecup pipi nya.

Baru kali ini Zayyan mendapat kecupan dari orang sesama jenis yang selain keluarganya.

Jantung Zayyan semakin berdetak kencang, ia kecewa dan marah pada Sing.

"Sing! , aku tidak masalah ketika kau memelukku, tapi dengan mengecup? Aku tidak suka kau seperti itu Sing! Aku sungguh marah dan kecewa pada mu saat ini, aku kesal padamu Sing!" Zayyan meneteskan air mata nya, Sing terkejut melihat Zayyan menangis, ia tak menyangka perilaku nya akan membuat Zayyan meneteskan air mata, Sing menyesal sekarang, sungguh.

Zayyan berdiri dari duduk nya, ia hendak keluar kamar.

"Z-zayyan hyung, aku tidak bermaksud seperti itu, aku bisa jelaskan" Sing menahan pergelangan tangan Zayyan.

Zayyan menepis kasar tangan Sing dan pergi begitu saja.

Sing terdiam menatap tangannya yang baru saja di tepis oleh Zayyan, Apa ia salah? Sing merasa bersalah saat ini, tapi kenapa ia harus merasa bersalah? Di korea, ini adalah hal biasa, kenapa Zayyan marah? Zayyan harus nya terbiasa dengan budaya korea, korea tentu berbeda dengan indonesia.

Sing mengacak rambut nya kasar, ia frustasi, jika tau akan seperti ini, ia tidak akan melakukan hal itu tadi arghhh.

Ia berdiri dari duduk nya kemudian melangkah keluar, ia harus menenangkan diri nya dulu saat ini.

Sing pergi meninggalkan dorm tanpa izin atau memberi tahu yang lain.

*

*

*

*

*

*

*

Waktu malam pun tiba, Zayyan masih setia berdiri di dekat perbatasan rooftop dorm, beberapa gedung pencakar langit menjadi pemandangan nya saat ini.

Langit terlihat lebih mendung dari biasanya, tidak ada bintang ataupun bulan yang Zayyan lihat malam ini.

Dirinya memikirkan kejadian nya dengan Sing tadi sore, setelah pergi dari kamar saat itu, Zayyan langsung pergi ke rooftop, ia sadar sudah kelewatan terhadap Sing, ia telah membentak Sing dan bagaimana keadaan Sing sekarang ? Zayyan tidak tahu sama sekali.

Zayyan menghirup udara malam yang sejuk, malam ini begitu dingin, seperti nya hujan akan turun, tapi Zayyan takut untuk kembali ke kamar, mata nya masih sembab sehabis menangis, ia takut member lain tahu akan hal ini.

"Kenapa kau melakukan itu Sing?...." gumam Zayyan pelan.

"Aku sungguh kecewa padamu, aku tidak tahu harus berbuat apa" lanjut nya.

About Zayyan XODIAC Where stories live. Discover now