Tandai typo!
Selamat membaca~~
Note: yang belum baca chapter 26 mending baca dulu deh, soalnya kemarin banyak beberapa akun yang ga dapet notifikasi.
*
*
*
*
*
Suara klakson mobil terdengar di telinga Zayyan, ia menoleh ke arah asal suara tersebut.
Silau.
Zayyan memejamkan mata nya saat lampu mobil menyorot ke arah nya.
Mobil itu melaju ke arah Zayyan, jantung Zayyan sudah berdetak kencang saat melihat mobil itu mendekat, nafas nya tercekat, tubuh nya terasa kaku untuk hanya sekedar berjalan dan menghindar.
Mobil tersebut semakin dekat.
Zayyan hanya bisa berdoa agar tidak terjadi apa apa pada dirinya.
Beberapa saat berlalu, Zayyan tidak merasakan apa apa pada tubuh nya, ia membuka mata nya perlahan, mobil hitam yang tadi melaju cepat ke arahnya kini berhenti tepat di depan nya, hanya berjarak beberapa centi saja.
Zayyan menghembuskan nafas nya lega saat menyadari dirinya masih baik baik saja.
Seseorang keluar dari mobil tersebut, Zayyan dapat melihat orang tersebut.
Itu Wain bersama dengan Lex, juga salah satu staff yang menyupir mobil.
Wain dan Lex menghampiri Zayyan dengan payung yang di pegang oleh Lex, jangan lupakan hujan yang saat ini masih turun dengan lebat.
Zayyan tersenyum melihat mereka, ia senang sekaligus takut ketika bertemu dengan mereka, ia senang karena ada yang menjemput nya, dan Zayyan juga takut karena ia telah membuat mereka kerepotan.
"Zayyan? apa yang kau lakukan disini?" Wain langsung saja memeluk Zayyan, tidak peduli baju nya yang akan ikut basah karena memeluk Zayyan yang tengah basah kuyup.
Wain memeluk Zayyan erat sembari mengusap bagian belakang kepala Zayyan.
Juga Lex yang tersenyum menatap kedua nya "Zayyan-ie, kenapa kau bisa berada disini?, ini sudah malam, aku dan yang lainnya mengkhmengkhawatirkan mu" Ujar Lex.
Zayyan menunduk setelah Wain melepaskan pelukan nya, ia merasa sangat bersalah.
"Maafkan aku telah membuat kalian khawatir a-aku, aku--"
"Sudah tidak apa apa, nanti saja kau ceritakan bagaimana kejadian nya, lebih baik sekarang kita segera kembali" Lex memotong ucapan Zayyan yang terlihat gugup.
Wain dan Zayyan mengangguk, kemudian memasuki mobil dan kembali ke dorm xodiac.
*
*
*
*
*
*
*
Leo menatap ponsel nya dengan fokus, wajah nya sangat lesu saat ini, ia menatap foto Zayyan bersama dirinya di ponsel tersebut.
Ia merasa sangat bersalah atas kejadian ini, ia tidak menyangka hal ini akan terjadi.
Leo mendongak saat mendengar suara klakson mobil dari arah depan dorm, ia dengan cepat berlari menuju pintu utama.
YOU ARE READING
About Zayyan XODIAC
Teen Fictioninfo!! cerita ini tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan real life, semuanya hanyalah karangan dan khayalan Author serta semua nama dan visual hanya meminjam untuk kebutuhan cerita ini. ##### >>>>>>>> Ketika orang dari budaya indonesia tingga...
