15. persahabatan

1.1K 125 17
                                    

Tandai typo!
Selamat membaca~~

*
*
*
*
*


Kini tinggal Sing dan Zayyan yang berada di ruangan ini dengan suasana canggung, member lainnya sudah terlebih dahulu kembali ke dorm untuk istirahat.

Berada dalam suasana seperti ini, Sing jadi bingung ingin memulai pembicaraan darimana, ia gugup.

Begitupula Zayyan, ia tidak suka dengan suasana saat ini, ia melirik Sing yang tengah terdiam, sebagai orang yang lebih tua dari Sing, Zayyan harus menghilangkan rasa gengsi nya, ia tidak boleh bersikap kekanak kanakan, ia harus lebih dewasa.

Zayyan membulatkan tekad nya untuk berbicara terlebih dahulu, ia menarik nafas nya sebelum berucap.

"Hyung~" baru saja Zayyan akan berbicara, Sing sudah memanggil nya, ia menoleh pada Sing.

"Iya?" Tanya Zayyan.

Sing ingin memulai topik tentang permasalahan kemarin, tapi entah kenapa bibir nya terasa kelu untuk mengatakan itu.

"Sing?" Melihat Sing yang terdiam, akhirnya Zayyan memberanikan dirinya untuk memanggil Sing.

Sing menoleh pada Zayyan, menatap mata Zayyan dalam.

Zayyan yang di tatap seperti itu merasa malu, ia menundukan wajah nya "Sing, aku ingin meminta maaf soal kemarin sore, aku tidak bermaksud untuk marah padamu, aku salah" ucap nya sembari meremas erat ujung baju nya, ia sangat gugup dan tidak percaya diri bahkan tangannya tremor saat ini.

Sing tersenyum "tidak apa apa hyung, aku faham, hanya saja kemarin aku terbawa suasana, kau sangat imut, aku jadi gemas terhadapmu, maafkan aku juga yang sudah terlalu lancang padamu" jawab Sing.

Zayyan mengangkat wajah nya menatap Sing, ia menggeleng "kau tidak salah, aku yang salah karena belum terbiasa dengan budaya disini, saat di indonesia, hal seperti itu akan di anggap aneh jika melakukannya terhadap sesama laki laki  selain keluarga" Sing menganggukan kepala nya faham.

"Jujur, aku sangat takut jika kau marah padaku, Zayyan hyung" Ucap Sing dengan mata yang sudah berembun menahan air mata yang akan turun.

Melihat itu, Zayyan dengan sigap menangkup wajah Sing, mendekatkan wajah nya pada wajah Sing (ga ngapa ngapain ko, cuman tatap tatapan).

Zayyan menatap mata pemuda itu dalam "jangan menangis, atau aku akan marah lagi padamu"

Jantung Sing berdetak kencang melihat wajah Zayyan sedekat ini, ia memalingkan wajah nya tidak kuat, ia takut kelepasan lagi dan berakhir dengan Zayyan yang kembali marah.

Zayyan terkekeh melihat pipi Sing yang memerah.

Kemudian mereka melanjutkan obrolan nya dengan topik yang lain tanpa rasa canggung seperti sebelum nya, mereka sudah kembali ke setelan awal.

*

*

*

*

*

*

About Zayyan XODIAC Where stories live. Discover now