Tandai typo!
Selamat membaca......
*
*
*
*
*
Jalan jalan sore hari ini terlihat lebih canggung, sebab mereka sepertinya sibuk dengan dunia nya sendiri.
Leo yang asik gelendotan di tangan Zayyan, Sing yang asik dengan ponsel nya, dan Zayyan yang bingung ingin memulai pembicaraan darimana.
Sing sebenarnya dari tadi hanya memperhatikan Leo yang gelendotan pada Zayyan dari arah belakang, fokus dengan Ponsel tentu saja hanya alibi nya agar tidak terlalu terlihat sedang memperhatikan Leo dan Zayyan.
"Hyung, mari kita ke toko itu sebentar" ucap Sing dan Leo yang kebetulan berbarengan, mereka berdua menunjuk toko yang berbeda, Leo yang menunjuk ke arah toko roti, dan Sing yang menunjuk ke arah supermarket.
"Jadi? Mau kemana terlebih dahulu?" Tanya Zayyan.
"Ke superma--"
"Ke toko roti dulu hyung" lagi dan lagi, Leo memotong pembicaraan Sing.
Zayyan mengangguk "bagaimana Sing? Kita ke toko roti dulu setelah itu baru kita ke supermarket?" Tanya Zayyan pada Sing.
Sing sebenarnya kesal, lagi dan lagi Zayyan selalu mengutamakan Leo, ia tau ini hanya hal sepele, tapi tetap saja ia merasa Zayyan lebih sayang pada Leo.
"Ya" balas Sing singkat, padat, jelas.
Mereka pun menuju ke toko roti sesuai permintaan Leo.
Leo membeli beberapa lembar roti untuk nya dan tidak lupa juga membeli kan nya untuk Zayyan dan Sing.
Setelah selesai membeli roti, mereka berjalan ke arah supermarket yang lumayan jauh dari sana.
Di perjalanan menuju supermarket, mereka berjalan beriringan dengan Sing yang berada di tengah antara Zayyan dan Leo.
Ketika sedang membalas beberapa pesan yang ada di ponsel nya, Leo tidak sadar jika ia berjalan melewati lampu merah dan mobil dari arah berlawanan melaju cepat ke arahnya.
Zayyan yang melihat itu membelakan mata nya, dan langsung berlari ke arah Leo.
Kemudian.....
"Ckitttttt, brakkkk!!!"
*
*
*
*
*
*
*
Dan disini lah mereka sekarang, berada duduk di kursi halte bus pinggir jalan, Kaki Zayyan terkilir saat menyelamatkan Leo tadi, dan Leo hanya ada lebam di bagian tangan kanannya karena terbentur trotoar saat terjatuh tadi.
Leo hanya diam saja sejak tadi, ia merasa bersalah pada Zayyan, karena dirinya Zayyan jadi terkilir, ia rasanya ingin menangis saja melihat Zayyan yang kesakitan.
"Ssshhhhhh " Zayyan meringis saat menggerakan kaki nya yang terkilir "lebih baik sekarang kita langsung ke supermarket dan membeli sesuatu yang kau butuhkan Sing, selepas itu sepertinya kita harus pulang" ujar Zayyan.
YOU ARE READING
About Zayyan XODIAC
Teen Fictioninfo!! cerita ini tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan real life, semuanya hanyalah karangan dan khayalan Author serta semua nama dan visual hanya meminjam untuk kebutuhan cerita ini. ##### >>>>>>>> Ketika orang dari budaya indonesia tingga...
