prolog

301 20 0
                                    

Langkah kaki tergesa-gesa menyusuri area hutan yang saat ini ia lalui. Masuk terlalu dalam dan memisahkan diri dari tim penyelamatan tanpa peduli resiko yang akan ditanggung kedepannya. Cahaya matahari yang semula menerangi jalan kini mulai meredup terhalang oleh rimbunnya pepohonan disekitarnya.

Langkah itu berhenti tepat di tengah antara pepohonan rimbun. Ia mengedarkan pandangannya hingga tertuju pada sebuah jalan kecil diantara dua pohon lengkung yang terlihat sudah berumur tua.

Tanpa berkata ia segera mempersiapkan sebuah alat berbentuk tongkat kecil yang kini berubah menjadi belati bewarna merah. Segera ia berlari menuju jalan kecil itu tanpa tahu ada sosok lain yang mengintai di setiap langkah dari tempat awal pohon lengkung tersebut.

Jauh ia berlari memasuki lebih dalam wilayah hutan hingga sampai dimana terdapat rumah megah dengan air terjun yang beberapa meter jaraknya dari tempat ia berdiri. Sebelum melangkah mendekati rumah tersebut ia dikejutkan dengan sebuah dart panah yang melesat tepat didepannya.

"Ada urusan apa manusia kemari? Ingin menyerahkan diri secara sukarela atau tersesat?"

Sosok yang sedari tadi mengintai kini muncul dengan jubah hitam yang menutupi tubuhnya bahkan wajah itu tertutup tudung dari jubah.

"Kembalikan adikku makhluk menjijikkan" tanpa ada rasa takut ia melantangkan suara seraya menghina sosok jubah tersebut yang membuat amarah sosok itu memuncak.

"Beraninya kau menghina!"

"Untuk apa takut pada mayat sepertimu"

"Mayat?! Akan ku perlihatkan bagaimana mayat ini mengoyak dirimu!" Tanpa basa-basi sosok jubah menyerang dengan cepat tanpa memberi celah tapi dengan tangkas ia tepis seluruh serangan mencari celah meski hanya sekecil itu.

Ketika pertarungan berlanjut beberapa orang keluar dari rumah megah tersebut dan salah satu sosok berteriak menghentikan pertarungan.

"Hentikan ini semua!"

TBC.

Coming soon.

(Ngetiknya langsung end)

The Dangerous RedOnde histórias criam vida. Descubra agora