2. Sacred Fox Spirit

152 26 0
                                    

Zhao membuka mata dan mengedarkan pandangannya setelah berhasil menyesuaikan mata dengan cahaya disekitar. Ia melihat ke sekeliling yang terdapat beberapa barang seperti di sebuah kamar.

Kamar?

Zhao terbangun terkejut ketika ia berada di kasur yang tidak ia ketahui segera ia berjalan menuju jendela untuk mengintip waktu dan ketika berjalan ia mendengar suara rantai beradu.

Kakinya dirantai?

Pintu terbuka tepat ketika Zhao berada di jendela mengintip langit yang ternyata sudah gelap. Ia berbalik melihat dua orang masuk dan duduk pada sofa yang tersedia serta memberi isyarat pada Zhao untuk duduk membicarakan sesuatu. Zhao diam menyandarkan diri pada tembok disisi jendela dan menatap dua sosok di depannya yang duduk diam di sofa.

"Kenapa kalian merantai ku? Apa agar kalian membungkam ku untuk tidak mengatakan apapun tentang ini?"

"Sedikitnya itu tapi kami punya alasan lain mengingat kau anak dari pemburu makhluk immortal dan juga sang rubah" sosok kemeja hitam tadi mengangkat sedikit wajahnya dan tersenyum kecil melihat Zhao yang entah kenapa sedikit mempesona?

"Aku bukan sang rubah, dan identitas immortal sudah menjadi rahasia kami apalagi yang membuat kalian mengurungku? Perburuan sudah lama berhenti juga aku yang tidak sedikitpun mengikuti jejak ayahku"

"Kau rubah Zhao, tidak ingatkah pertemuan awal mu dengan roh suci rubah yang mengatakan sesuatu?" Sosok lain disisi sang kemeja hitam tersenyum lebar yang hampir membuat kedua mata itu ikut tersenyum.

Zhao mengingat kembali pertemuan awal dengan sang rubah dimana ketika ia tertidur dan bermimpi di sebuah hamparan Padang rumput yang luas dengan pohon yang melingkar disekitarnya. Di malam bulan bersinar berwarna biru indah dengan hamparan bintang bercahaya di langit terasa begitu indah melihat segalanya dari bawah sini. Dan ketika itulah sang rubah menghampirinya.

'Indah seperti dirimu' sang rubah putih dengan corak merah cantik di sekitar matanya mengalihkan Zhao dari keindahan langit. Rubah itu mendekat menundukkan kepalanya memberi isyarat kepada Zhao untuk mengelus bulu di kepalanya.

"Halus"

'Tentu, seperti hatimu lembut namun penuh ketegasan' rubah itu duduk dihadapannya menelisik bola mata coklat yang begitu cantik dengan ketulusan disana.

'Zhao ini bukan kali pertama kita bertemu tapi ini akan menjadi kali pertama kita berbicara' Zhao tahu ini bukan kali pertama karna awal pertemuannya hanya sekilas ketika ia tersesat di lembah gunung.

'Zhao, aku mengatakan ini sebagai informasi untukmu kedepannya, Aku roh rubah suci yang dipindahkan dari mama mu untuk bersemayam didalam dirimu dan mama mu mensegelku karena tidak ingin membahayakan mu'

"Mama?"

'Mama mu adalah penjaga gerbang immortal bersama ayahmu yang memburu para immortal di sekitar pemukiman dan mengembalikan semua ketempat semula' Zhao mendengarkan meski hal ini bukan sesuatu yang pasti ia mengerti tapi bisa menjadi informasi untuk langkah kedepannya.

'Zhao, awal dari semua ini ada pada diary mama mu dan untuk kedepannya ketika kedua orang tuamu meninggal segel yang terpasang akan lenyap dan gerbang immortal tidak akan ada yang menjaga'

"Mereka bebas keluar masuk?"

'Ya, dan kau harus menjadi pengganti mama'

"Kenapa aku?"

'Kau lebih kuat dari mama dan kau memiliki inti kekuatan asli yang tidak dimiliki makhluk lain, aku roh rubah suci bersemayam dalam dirimu untuk mengawal serta menjagamu' rubah itu menunduk dalam seakan menghormati sosok penjaga yang akhirnya hadir ditengah kekacauan yang terjadi.

'Jika kau ingin mengetahui lengkap itu ada di diary mama dan juga seseorang yang akan membantumu dan selalu di sisimu'

"Seseorang?"

'Apa aku bisa mengatakan dia soulmate mu?'

TBC..

Rame nggak?

Ini kalian paham kan?

The Dangerous RedWhere stories live. Discover now