5.Pertikaian

337 41 16
                                    

~Author

Kini malam sudah berganti pagi. Seperti biasa Zayyan harus mengecek ke kamar adik-adiknya terlebih dahulu. Sebab semalam Leo tidak mau di temani oleh nya padahal ia tau keadaan Leo sedang tidak baik-baik saja apalagi ia menemukan Leo dalam keadaan tak sadarkan diri, tapi entah mengapa Leo ingin di tinggalkan sendiri tidak ingin di temani oleh nya. Alhasil ia terpaksa meninggalkan Leo sendiri di kamarnya dan ia memutuskan untuk tidur di kamar sendiri.

Zayyan berjalan menuju kamar Sing.

Tuk,,,,, tuk,,,,,

Seperti biasa tidak ada sautan apapun di dalam kamar itu. Alhasil Zayyan pun langsung membuka kenop pintu dan langsung masuk menghampiri Sing yang masih tertidur nyenyak di balik selimut tebalnya.

"Sing! Ayo bangun, sudah pagi loh!" ucap Zayyan lembut sambil sedikit mengusap punggung adiknya ini.

"Empp huwaaaa, udah pagi kak? Perasaan baru sebentar deh tidurnya udah pagi aja" ucap Sing yang sudah membuka matanya.

"Sekarang bangun dulu, langsung siap-siap berangkat ke sekolah, nanti kalau hari libur baru bisa tidur sepuasnya" ucap Zayyan pelan.

"Iya kak, ini juga mau siap-siap kok" ucap Sing yang sudah bangkit dari kasur nya.

"Yaudah kakak keluar ya! Nanti kalau udah siap langsung ke meja makan sarapan dulu" ucap Zayyan dan di angguki kepala oleh Sing, Zayyan pun langsung keluar dari kamar itu dan lanjut ke ke kamar Leo.

Sesampai di kamar Leo ia mengetuk pintu kamar itu terlebih dahulu.

Tuk,,, tuk,,,, tuk,,,

Namun kali ini tidak ada sautan apapun dari dalam, tidak seperti biasanya adiknya ini tidak menjawab apapun, karena biasanya Leo jam segini sudah bisa bangun sendiri tanpa menunggu di bangunkan.

Ia tiba-tiba teringat lagi dengan kejadian semalam dimana ia menemukan adiknya yang tergeletak di dinding dapur dalam kondisi tidak sadarkan diri alias pingsan.

"Apa Leo masih sakit ya?" Monolog nya sendiri dan tanpa berlama-lama ia pun langsung masuk ke dalam kamar tersebut.

Ia mendapati Leo yang masih terpejam matanya, namun tubuh adiknya itu seperti tidur dengan keadaan tidak tenang dan gelisah. Dapat terlihat dari gerak gerik tidur nya yang asik bolak balik ke samping kiri dan ke kanan. Mungkin efek masih belum sehat seutuhnya. Zayyan mendekati ranjang adiknya sambil menyentuh punggung adiknya itu dan betapa terkejutnya ia ternyata tubuh adiknya ini sangat panas.

"Astaghfirullah Leo badan kamu panas banget!" Ucap Zayyan yang kaget setelah menyentuh punggung adiknya ini. Betapa panasnya suhu tubuh Leo. Pantas saja dia tertidur dengan keadaan gelisah.

"Leo kita ke rumah sakit ya, badan kamu panas banget!" Ucap Zayyan yang hendak ingin membopong tubuh adiknya ini.

"Gak usah bang!" lirih Leo dengan suara agak sedikit serak.

"Leo badan kamu sepanas ini loh! Muka kamu juga pucat banget. udah gak usah ngeyel kita ke rumah sakit sekarang!" ucap Zayyan

"Gak! Gak mau ke rumah sakit Bang. Leo harus ke sekolah!" lirih nya pelan.

"Urusan sekolah gampang. Nanti biar Abang nyuruh Sing buat bilang izin kamu gak masuk Karena sakit!"

Leo berfikir sejenak. Pasti Sing tidak akan Sudi untuk bilang izin ke wali kelasnya. Pasalnya identitas mereka aja sampai di sembunyikan oleh Sing sendiri. Ia berfikir memang harus sekolah saja dari pada makin ribet urusan.

"Gak papa bang Leo udah sehat. Ini buktinya!" ucap Leo sambil bangkit dari kasur nya untuk membuktikan bahwa ia bener-bener masih sehat. Padahal ia menahan nyeri di kakinya dan pandangan nya juga sempat buram sejenak.

3 SIBLINGS || XODIAC Where stories live. Discover now