19.Firasat

177 32 12
                                    

~Author

Dengan ponsel yang masih terhubung dengan panggilan Abang nya, kini pemuda itu melihat sebuah taxi di sebrang jalan. Ia melambaikan ke arah taxi tersebut guna untuk menghentikan laju taxi itu.

Ia berhasil menghentikan taxi itu, kemudian pemuda berkulit putih ini langsung menyebrang jalan. Akibat terburu-buru ia tidak lagi memperhatikan mobil-mobil yang melintas di jalanan, namun ia langsung menyebrang begitu saja.

"Leo kamu dimana dek? Udah malam gini gak ada di apartemen satupun!" Ucap Zayyan di sebrang sana.

"Leo lagi keluar dulu sebentar buat cari angin aja, ini Leo langsung pulang lagi kok. Emang kak Lex juga gak ada di aparte__

Bruukkk

Tuuuuuttttttt........ Tuuuuuttttttt.......

"Leo!?" Sambungan telepon itu terputus begitu saja.

Tubuh mungil pemuda berkulit putih itu langsung terpental ke aspal setelah tertabrak oleh mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan mengerem secara mendadak.

Pengemudi mobil itu turun dari mobil dan melihat siapa yang tertabrak oleh nya.

"To__tolong" lirihnya dengan suara cukup pelan dan itu lah kalimat terakhir yang ia ucap sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.
.

.

.

Semua orang yang ada di cafe tersebut terlihat tengah berlarian keluar guna untuk melihat siapa yang tertabrak mobil.

Hal itu lantas membuat Sing yang masih ada di dalam cafe tersebut kebingungan dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa semua orang seolah berlari keluar cafe begitu saja.

Akhirnya ia memutuskan untuk bertanya kepada pengunjung yang hendak keluar juga.

"Mas, ada apa? Kenapa semua orang berlarian keluar?"

"Itu dek dengar-dengar tadi baru saja ada anak muda yang tertabrak mobil"

Hal itu membuat Sing terkejut pikiran nya langsung mengarah ke Leo.
"Apa bener itu Leo?" Gumahnya.

Setelah mendengar pernyataan orang tersebut, Sing tanpa fikir panjang langsung keluar dari cafe tersebut berlari ke tempat kejadian itu.

Di sana sudah banyak orang yang berkerumun, Sing langsung menerobos kerumunan tersebut guna melihat orang yang terkapar di jalan itu.

Betapa kaget nya Sing setelah melihat siapa yang ketabrak. Ia terbujur kaku sesaat sebelum akhirnya berteriak.

"LEOOO bangun hey!" Ucap Sing sambil mengguncangkan tubuh Leo yang masih terkapar di pinggir jalan.

"Dek, sebaiknya korban langsung di bawa ke rumah sakit terdekat, seperti korban mengalami luka yang cukup parah" ucap salah seorang yang ada di kerumunan tersebut.

"Baik Mas, tolong bantu saya angkat dia ke mobil ya" ucap Sing dan di angguki kepala oleh beberapa orang yang ada di sana.

Leo sudah berada di dalam taksi yang ia berhentikan tadi sebelum kejadian. Sing tidak ada waktu untuk menunggu mobil ambulance datang, ia harus bergegas membawa adik nya ke rumah sakit.

.

.

.

Di Apartemen entah mengapa Zayyan merasakan rasa yang khawatir berlebihan gak tau itu buat siapa ia merasa seperti ada yang mengganjal di hati nya. Ia melangkah kan kakinya menuju dapur dan ia langsung menuangkan minum ke gelas dan siap untuk ia minum tiba-tiba gelas yang ia pegang terjatuh begitu saja.

3 SIBLINGS || XODIAC Donde viven las historias. Descúbrelo ahora