18

170 26 21
                                    

~Author

Selang seminggu berlalu setelah Zayyan dan juga Leo memutuskan untuk meninggalkan rumah. Kini Sing benar-benar di buat pusing dengan tingkah Nita. Bagaimana tidak, ia disuruh untuk mencari keberadaan Zayyan dan harus membawa Zayyan pulang ke rumah secepatnya.

Sing sudah beberapa kali bertemu dengan Zayyan dan mencoba untuk mengajak nya pulang, namun nihil Zayyan menolak ajakannya dengan alasan masih ingin tinggal bersama Leo.

Kini Sing sedang nongkrong di salah satu cafe bersama kedua temannya yakni Beomsoo dan juga Wain untuk sekedar melepas penat nya. Ia tidak bisa bercerita kepada kedua temannya tentang permasalahan keluarga nya pasalnya ia masih ingin merahasiakan identitas keluarganya.

Wain memperhatikan mimik wajah kedua temannya yang tampak tidak ceria dan sibuk melamun, bahkan minuman yang telah di pesan pun tidak di minum hanya di aduk-aduk saja pakek sedotan.

"Lo berdua kenapa sih? Lagi ada masalah?" Akhirnya Wain membuka suara.

Setelah mereka sampai di cafe hanya hening yang terlihat.

"Gue cabut duluan, ada urusan!" Sing langsung cabut begitu saja meninggalkan Wain dan juga Beomsoo.

"Lah ni anak kenapa sih? Tiba-tiba ngajak nongkrong tiba-tiba pergi gitu aja!" Ucap Wain yang heran dengan tingkah Sing. Kemudian ia menatap Beomsoo yang tengah menatap nya juga.

"Lo kenapa? Mau cabut juga?" Ucap Wain yang seakan tau bahwa Beomsoo ingin pergi juga.

"Ini udah sore gue harus pulang"

"Lah tiba-tiba amat, perasaan dulu nongkrong gak kenal waktu dah?"

"Ya udah gue ikut, gue mau nginap di rumah Lo!" Lanjut Wain.

"Ya terserah sih tapi gak tau ma bokap gue entar!" Ucap Beomsoo. Wain  hanya diam dan tak menjawab satu katapun, ia langsung beranjak pergi menyusul Beomsoo yang sudah jalan lebih dulu.

********

Dengan helaian nafas Leo langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, ia kelelahan setelah seharian menemani Lex untuk belanja keperluan sehari-hari selama tinggal di apartemen dan tidak lupa Leo juga menyuruh Lex untuk membeli baju-baju baru untuk di pakai sehari-hari. Pasalnya Lex ke apartemen hanya membawa satu baju yang ia kenakan. Beruntung Nita masih mengaktifkan rekening nya.

Suara notifikasi masuk membuat Leo membuka ponselnya. Sedari tadi ia memang sengaja meninggalkan ponselnya di apartemen sebab handphone nya dalam keadaan lowbat dan kini sedang di cas.

Pesan dari Sing membuat nya tertarik untuk membuka nya, padahal Zayyan sudah mewanti-wanti agar ia tidak menerima telpon atau membalas chat dari Sing maupun Mama dan bila perlu ia harus mengganti SIM card baru. Namun Leo belum sempat untuk membeli nya alhasil ia masih menggunakan nomor yang sama.

Ia membuka pesan dari Sing.

Sing, Seng, Song
|Leo apa kabar??
|gue mau ketemu sama Lo!
|Pliss untuk sekali ini aja
|Ada yang perlu gue ceritain!
|Nanti datang aja ke
|Cafe Gue tunggu di sana.

Leo menghela nafas dan berfikir apa ia harus menemui Sing? Tapi ia juga takut Zayyan akan marah padanya.

Suara pintu terbuka membuat pandangan nya beralih dan secara cepat ia menyembunyikan ponselnya di balik bantal dan melihat siapa yang masuk.

"Leo kok Lo kaget gitu sih? Kayak habis lihat hantu aja.." Ucap Lex yang melihat Leo menghela nafas panjang sesaat setelah ia masuk.

"Hehe gak papa kak. Btw Leo mau keluar sebentar, Kak Lex gak papa sendiri dulu ya, palingan bentar lagi bang Jay udah pulang!"

3 SIBLINGS || XODIAC Where stories live. Discover now