Oh I Got You [End]

03

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ
ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ.

⚛✩  🎀  𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔   🎀  ✩⚛

Saat ini Elena berada di ruang makan dengan kedua orang tuanya, jangan tanya betapa terkejutnya Elena ketika melihat mereka. Pantas saja jika tokoh Antagonist wanita ini di juluki kecantikan dewi Aphrodite di wilayah kekaisaran ini, orang tuanya aja modelan begini.

Elena juga tahu jika Dunia yang ia tempati saat ini adalah Kekaisaran Martha Selatan. Dimana ada empat wilayah besar yang terbagi di Kekaisaran Selatan ini, Wilayah pertama di tempati oleh Grand Duke Xaverius, Kekaisaran, Duke Wrenly dan Duke Alexius.

Kekaisaran Selatan ini tekenal akan banyaknya tampang Emas dan sumber daya Alam yang melimpah, tidak jarang banyak yang ingin mengambil beberapa wilayah Kekaisaran Selatan, Sayangnya karena sebagian besar Wilayah di tempati oleh Grand Duke Xaverius yang terkenal kejam dan kuat tidak ada yang berani melawannya.

Ada pun bangsawan lainnya, mereka menyebar menjadi satu dengan Empat wilayah besar, meskipun Novel ini merupakan latar belakang Kerajaan, tetapi ini mengambil latar belakang Kerajaan Modern, seperti dari adanya kendaran, alat-alat komunikasi, dan listrik. walaupun tidak se-modern dikehidupanya dulu atau masih bisa di sebut tahap berkembang entahlah, dari segi kultur atau nama-nama negara yang ada dalam buku sejarah tidak ada kesamaan sama sekali bahkan tidak ada sejarah Kekaisaran Martha di dunianya dulu.

"El, bagaimana kabarmu?" Martin menatap putrinya yang sedang melamun ketika makan.

"El baik, Ayah."

"Ayah tidak menyukai bagaimana Reynald memperlakukanmu, apakah Ayah salah El—Kamu satu-satunya putri Ayah, jangan bergantung pada satu pohon, Ayah bisa mengenalkan laki-laki lain yang baik padamu."

"Sayang—" Lilith memberikan tatapan peringatan pada Suaminya.

"Aku hanya ingin Elena tidak terluka sayang, Ayah sudah membuat keputusan pertunanganmu akan di batalkan." Martin menyela Istrinya, meneguk wine dengan tenang, menunggu reaksi putrinya, Martin sudah bersiap menerima teriakan dan ancaman Elena.