45. Ch. special two baby

14.4K 1.2K 693
                                    

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ
ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ.

⚛✩ 🎀 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 🎀 ✩⚛

Diana membuka matanya, mendesis pelan, seluruh tubuhnya terikat oleh sihir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Diana membuka matanya, mendesis pelan, seluruh tubuhnya terikat oleh sihir. Jejak putus asa terlihat di wajahnya yang cantik.

Suara langkah kaki memasuki ruangan itu.

Diana menetap lemah, "Kakak?"

Pria dengan tubuh tagap, berdiri di depannya. Wajahnya yang rupawan dengan rahang tegas menatap dengan tatapan tajam.

"Apakah kamu tahu apa saja
kesalahanmu Adikku?" Ujarnya serak, ia menjatuhkan satu kakinya berjongkok, lalu menarik dagu Diana agar menatapnya.

"Klan kita akan bangkit kembali Diana. Tidak ada yang berani menindas kita lagi, Ratu telah bangkit..." Ujar Kallias dengan smirk di bibirnya.

"Apa?" Diana menatap tidak percaya, bukankah guru berkata kemungkinan beberapa tahun lagi?

"Ahaha... Kau menguping pembicaraanku dengan guru, apa kau pikir aku dan guru tidak tahu?" Ujar Kallias dingin.

Tangan Diana bergetar, mengangkat wajahnya melihat kakaknya seperti bukan kakaknya, Dia jelas telah di pengaruhi... Kakaknya menjadi seperti ini pasti karena sesuatu.

"Ibu dan Ayah selalu berkata kita tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan tertua kakak, Ibu dan Ayah tidak mau kita terlibat, dimana pun mereka berada saat ini... Hidup atau mati pasti mereka kecewa karena kita tidak mengikuti perintahnya." Ujar Diana, isakkan kecil keluar menjadi tangis... Diana menangis mengingat janjinya pada kedua orang tuanya, Ibunya khawatir kelak kakaknya akan mengikuti jalan yang salah, melihat dendam dan amarah kakaknya sejak kecil.

Kallias menatap tajam, dia mengeluarkan sihirnya. Menyerang Diana.

Wushhh

"Uhukk!"

"KALLIAS!"

"DIANA"

Arion segera membawa tubuh tak sadarkan diri Diana ke dalam pelukkannya. Matanya panik melihat Sihir didalam tubuhnya yang melemah.

"Biarkan dia bersama guru, dan kita bisa fokus pada tujuan awal kita." Ujar Kallias dingin.

"Tidak! Aku ingin menemani Diana kalian pergilah."

"Arion!"

"Apa! Apakah belum cukup juga? Diana memang salah dengan melawan kita, tapi dia masih adik kandung satu-satunya yang kau punya Kallias! Dan Dia juga kekasihku!"

"Sudah cukup kalian membuatku tidak bisa menemaninya selama ini, tapi saat ini tubuhnya tidak baik-baik saja! Aku tidak akan meninggalkan kekasihku! Kalian pergi saja!"

Oh I Got You [End]Where stories live. Discover now