Oh I Got You [End]

25

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ
ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ.
•
•
•
⚛✩ 🎀 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 🎀 ✩⚛

Keesokan harinya, Elena menatap cermin di depannya dengan tenang. Bety dan beberapa pelayan tengah sibuk mempercantik Nona mudanya.

"Nona sudah selesai." Ujar Bety, menatap Elena, sangat puas dengan hasil kerja kerasnya.

Para pelayan memunduk pada Elena lalu berjalan perlahan pergi dari sana.

Elena mengambil anting dengan permata berwarna hijau, memakainya.

Bety gugup, sebenarnya Bety ingin menanyakan sesuatu pada Nonanya, tapi Bety takut.

"Ada apa?" Tanya Elena, menatap Bety melalui cermin.

"Nona bolehkan saya mengajukan pertanyaan?"

"Tentu." Jawab Elena tenang.

"Sebenarnya bagaimana perasaan anda pada Grand Duke? Apakah sebentar lagi Kediaman Duke Wrenly akan mengadakan pesta pernikahan?" Ujar Bety sangat senang, mengingat apa yang terjadi semalam... Bety merasa Nonanya akhirnya melepaskan perasaanya pada Tuan Reynald.

Pergerakkan tangan Elena memakai anting terhenti, matanya menatap Bety melalui cermin, sedikit merenung.

'Perasaan?' Tentu saja ia tidak jatuh cinta pada Grand Duke, terlalu asing baginya di dua kehidupan ini dengan kata Cinta. Ada pun mengagumi paras wajahnya yang tampan, yang kadang membuatnya sedikit gugup. Menurutnya hal yang wajar mengagumi visual wajah. Tetapi hanya itu, tidak lebih.

Elena cukup tersentuh dengan keberanian Grand Duke mengatakan ingin memberikan seluruh dunia padanya, termasuk kekaisaran.

Tapi Elena tidak pernah menginginkan semua itu, ia hanya ingin secepatnya menyelesaikan dendam ini. Dan hidup dengan nyaman menjadi putri Duke Wrenly tanpa mengkhawatikan apapun.