08

67.2K 3.9K 98
                                    

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

╰┈➤❤ ᴋᴇᴛᴜᴋ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴠᴏᴛᴇ
ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ, ᴄᴜᴋᴜᴘ ᴊᴀᴅɪ ꜱɪʟᴇɴᴛ ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ᴅɪ ᴅᴜɴɪᴀ ɴʏᴀᴛᴀ.

⚛✩  🎀  𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔   🎀  ✩⚛

Elena menatap bangunan yang ia lewati, suasana indah pulang di sore hari. Teringat saat ia memberikan pelajaran pada Jessica, sudut bibirnya tidak bisa untuk tidak tersenyum.

"Apa studio fashionku sudah tahap pembangunan Bet? Aku ingin sesuai dengan design yang aku buat."

"Untuk pembangunan sudah tahap kerangka bangunan Nona, dan bahan untuk membuat pakaiannya, saya sudah mencari penjual bahan pakaian kwalitas terbaik di kekaisaran ini." Bety menjabarkan detail bisnis Elena, tanganya menyerahkan kertas berisi catatan pengeluaran modal awal.

"Bagus! Targetku adalah kalangan bangsawan, aku ingin setiap design pakaian sediakan 5-10 pakaian, siapapun yang ingin memesanya harus membayar dana pertama dulu, ingatkan untuk memberikan pada putri mahkota di hari festival sebagai promosi, aku sudah membicarakanya dengan putri Margaret tadi."

Mata Bety bersinar Nona mudanya Jenius sekali, siapa yang tidak akan memperhatikan putri mahkota, pasti setelah ini bisnis fashion Nona mudanya akan terkenal dan jadi rebutan.

Bety mengangguk dengan mantap, wajahnya berubah serius.

"Nona bagaimana hubungan anda dengan tuan Reynald, tadi saat di istana sebenarnya tuan Reynald menanyai Nona pada saya, tapi saya berkata jika Nona sedang melepas rindu dengan putri mahkota."

Elena menghela nafas sedih,
"Ayah berencana membatalkan pertunanganku dengan Kak Reynald."

"Saya ikut sedih Nona," Bety berkata sedih, tapi bibirnya tersenyum lebar dan matanya bersinar terang.

"Huh kau berduka atau bahagia, kenapa raut wajahmu sepertinya akan mengadakan pesta besar saja." Ledek Elena mendengus marah.

"Tentu saja saya sedih Nona, tapi Nona harus segera melupakan tuan Reynald karena dia bukan takdir Nona."

Elena ingin memutar matanya, siapa juga yang ingin di takdirkan dengan toko protagonist pria yang kejam itu.

"Entahlah, Bet. Aku takut memulai lagi. Apa aku sejelek itu, ya? sampai kak Reynald bahkan tidak melirikku sama sekali." Elena menopangkan pipinya di tangan, seolah berfikir keras.

"Jika Nona saja di bilang jelek, lalu saya disebut apa Nona? Buruk rupa? Sudah pasti tuan Reynald memiliki masalah pada matanya." Ujar Bety kesal, untung saja ia sedang menyetir saat ini.

Drukk!!

Bety segera keluar untuk mengecek,

"Ada apa, Bet?" tanya Elena, matanya menatap sekeliling, seharusnya masih membutuhkan waktu 15 menit menuju kediaman Wrenly.

Oh I Got You [End]Where stories live. Discover now