50. Perang

40.5K 3K 52
                                    

"A-ayah.. bunuh Camellia." Isak Helga dengan suara yang memilukan dan pelukannya yang semakin erat meminta agar permintaannya tidak ditolak.

Raja Dazzle terdiam, mengapa malah Camellia? Apakah ada hubungannya dengan putri Duke Glitzy itu?

***

Setelah mengarahkan kudanya menuju wilayah Dazzle, Rezel segera turun dengan tergesa-gesa dan berlari menerobos masuk ke dalam istana. Tetapi terpaksa ia berhenti sebab beberapa pengawal yang berjaga di gerbang menahannya. Mereka tidak memperbolehkan Rezel untuk masuk walau Rezel sudah menunjukkan tanda berupa logam bulat dengan lambang kekaisaran Karmel di tengahnya, itu menunjukkan bahwa Rezel memiliki kekuasaan masuk ke wilayah manapun jika dalam keadaan genting.

Tetapi apa ini? Apakah para pengawal ini adalah rekrutan baru? Sehingga tidak atau belum mengetahui peraturan-peraturan yang ada? Rezel merasa bahwa waktunya semakin sempit, semakin lama ia berdiri di sana maka semakin sedikit pula kesempatan yang ia punya untuk menangkap Helga.

Terpaksa Rezel menggunakan cara kasar, ia mundur beberapa langkah ke belakang untuk mewanti-wanti dan melihat lebih detail seberapa banyak para pengawal yang menjaga gerbang.

Sepertinya akan buruk jika Rezel bertindak gegabah, ada belasan pengawal dan mereka semua bertindak siaga.

Sebenarnya Rezel masih bingung, mengapa mereka tidak memberi ijin padanya agar diperbolehkan masuk? Padahal ia sudah menunjukkan lambang kekaisaran yang mana lambang itu hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja, terlebih..

apakah jumlah pengawal di gerbang kerajaan Dazzle memang sebanyak ini?

Posisi mereka semua juga sudah siap siaga dengan pakaian yang lengkap dengan zirah dan segala macam benda tajam lainnya yang digunakan untuk melawan musuh.

Tindakan mereka seolah sedang bersiap untuk menerima jika sewaktu-waktu Rezel mengeluarkan pedangnya.

Jangan katakan..

Astaga! Sial!!

Rezel baru paham, mungkin saja Helga telah tiba di sini jauh sebelum ia datang dan memberitahu semuanya pada raja Dazzle. Kemudian raja Dazzle murka dan memutuskan peperangan pada kekaisaran!?

Rezel segera berlari menuju kudanya dan berlalu begitu saja dengan lihai, meninggalkan para pengawal ditempat dengan raut wajah bertanya.

Rezel memacu kudanya secepat mungkin agar segera tiba di kekaisaran, ia akan memerintahkan lebih banyak pengawal lainnya untuk memerangi kerajaan Dazzle.

***

"APA!? DIA SUDAH GILA!??" Pekik sang kaisar dengan marah sekaligus terkejut, baru saja suruhan kerajaan Dazzle tiba dengan tergopoh-gopoh, tetapi langsung memberi laporan yang hampir membuatnya jantungan.

"Beliau mengatakan bahwa sebelumnya Anda membuat perjanjian, jikalau raja Dazzle membutuhkan pertolongan Anda pasti akan bersedia membantu. Maka dari itu, saat ini raja Dazzle ingin menagih janji Anda, Yang Mulia." Ujar pengawal dengan zirah yang berbeda dari pengawal lainnya yang berjaga di ruangan itu.

"Tetapi tidak dengan permintaannya yang ingin memerangi Karmel!" Sahut kaisar tidak terima, kekaisaran Coppen tidaklah sebanding dengan kekaisaran Karmel yang kuat, luas, dan makmur! Tetapi bisa-bisanya Scott memintanya untuk memerangi Karmel? Apakah pemimpin kerajaan Dazzle itu sudah gila!?

I Became An Empress [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang