64 Apa itu?

7.4K 1.1K 26
                                    

Vira memasang sikap waspada, telinganya mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Dia mengeluarkan batu cahaya lalu menekannya.

Tap.

Sring.

Kinara menoleh ke samping. Terlihat Vira sedang menahan sebuah benda yang bersinar dari dark elf pria yang memiliki kulit kecoklatan dan rambut hitam.

"Paman Lais."

"Vira."

Vira menarik kembali tangannya. Lalu menekan senjata yang berada di tangannya untuk kembali ke bentuk semula menjadi batu.

Hal itu juga di lakukan oleh Lais, sang dark elf pria.

"Vira, siapa pria itu?"

Vira menoleh ke belakang, lalu tersenyum.

"Kinara, ini Pamanku namanya Paman Lais. Dan Paman, ini temanku Kinara."

Lais melotot. Terkejut saat Vira memperkenalkan gadis kecil di depan sebagai teman sebayanya.

Itu artinya Vira baru saja kembali dari dunia luar.

"Halo perkenalkan namaku Kinara Osmond, salam kenal."

Kinara menarik sedikit gaunnya, lalu menundukkan pandangannya dan mulai memperkenalkan diri.

"Ah, hm, itu, salam kenal juga, namaku Lais."

Lais merasa canggung dengan sikap gadis kecil bernama Kinara yang terlihat anggun. Mengambil langkah lebih dekat, Lais mulai memeriksa keadaan tubuh keponakannya.

Dan dia tidak menemukan luka dari tubuhnya.

Lais menghela napas. "Kau tahu, bila Mey tahu tentang kau yang pergi ke dunia luar. Aku yakin dia akan khawatir."

"Tapi aku baik-baik saja Paman."

"Aku tahu itu."

Lais mengusap-usap kepala Vira. Dia menyadari bahwa ponakannya sangat penasaran dengan dunia luar.

Namun sebelum bisa melihat luasnya langit, kau harus berhadapan dengan monster besar yang bisa melakukan regenerasi.

Oh benar, Lais baru ingat bahwa dia datang kemari untuk mengecek keadaan karena mendengar suara keributan terjadi.

Lais mengalihkan pandangan dari dua gadis di depannya, menoleh ke samping dan...

Lais menjatuhkan rahangnya.

Tercengang? Tentu saja.

Melihat dua orang anak kecil dan satu hewan besar sedang bertarung secara berutal dengan monster Bufo Asper yang memiliki kemampuan regenerasi.

"Me-mereka."

"Mereka juga temanku Paman."

"O-ouh."

Menghela napas panjang, Lais mengambil batu cahaya. Lalu mengubahnya menjadi sebuah tombak panjang yang tajam di ujungnya.

Battle dance, sebuah senjata yang diciptakan oleh bangsa dark elf. Terbuat dari cristal magis alami dan memiliki bentuk layaknya batu dengan warna cerah bercahaya.

Senjata Battle dance di buat untuk memudahkan para dark elf dalam menghadapi setiap monster yang datang menyerang tempat tinggal mereka.

Di beri nama Battle dance, karena senjata itu akan mengubah bentuknya sesuai keinginan pengguna saat terjadi pertarungan. Dan membutuhkan darah untuk mengaktifkannya.

"Tetaplah di sini, biar Paman yang akan membantu mereka."

Vira menatap dalam diam, sebelum akhirnya mengangguk. "Baik, Paman." Vira memiliki keinginan untuk bertarung bersama, namun dia perlu melakukan tugasnya melindungi Kinara.

Suddenly Became A ChildOnde histórias criam vida. Descubra agora