81 Siapa mereka?

6.2K 927 101
                                    

DUUUAAAARRRRRR!!!

Ledakan besar terjadi hingga mengeluarkan suara keras. Hal itu juga menyebabkan kerusakan pada area sekitarnya, dan terdapat lubang yang cukup luas membekas di tanah.

Myuuuuuuu.

Moku menatap ekornya dengan ekspresi sedih. Sedikit bulu di ekornya terpotong oleh monster yang sedang dia lawan, hal itu membuatnya sangat marah dan langsung menghancurkannya di saat itu juga.

~ "Hmm, Moku."

Joy tidak tahu bagaimana cara menghibur Moku yang saat ini dalam keadaan sensitif. Sebenarnya, dia masih ingin bermain dengan monster tadi.

Tapi, senjata monster itu telah memotong bulu Moku. Hal sensitif yang tidak boleh di lakukan. Bahkan Croft dan Rein pun tidak berani mengusik bulu Moku.

Yuda terdiam. Dia menyimpan kembali senjata miliknya, karena permainan telah selesai.

Luke menelan ludah.

Tubuhnya mematung di tempat menyaksikan seekor rubah kecil berhasil membunuh monster tadi dalam sekali serangan, bahkan sampai menciptakan kerusakan parah di area sekitarnya.

Sebelumnya, seorang anak kecil berhasil menyelamatkan dirinya dari bahaya dan sekarang seekor rubah kecil berhasil membunuh monster.

Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa mereka? Dan kenapa Tuan muda Farenzo mengenal mereka?

Ekspresi wajah Blue menjadi kaku melihat kejadian tersebut. Dia menoleh ke arah Moku yang terlihat murung setelah melakukan ledakan besar.

Mungkinkah serangan tadi juga melukainya?

Blue melihat ke arah Farenzo yang terdiam sejak tadi. Setelah memastikan tidak ada luka di tubuh Farenzo, Blue mengubah ukuran tubuhnya menjadi kecil lalu menghampiri tempat Moku.

Puk puk puk.

Blue menepuk-nepuk kepala Moku untuk menghibur Moku yang terlihat murung.

Meow meow.

Joy menggigit jarinya melihat kucing hitam yang mendekati Moku bahkan menepuk-nepuk kepalanya.

Tidak ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, Joy terbang menjauh dari mereka menuju tempat Rein berada.

Yuda memberikan tatapan simpati pada kucing hitam, lalu bergerak mundur secara perlahan-lahan.

Tatapan mata Moku menggelap.

Suasana hatinya sedang buruk melihat bulu indah di ekornya terpotong, dan sekarang seekor kucing hitam dengan berani menyentuh kepalanya.

Hanya Curran dan Rein yang dia izinkan untuk menyentuh kepalanya.

Moku menggerakkan kaki depannya untuk menepis kaki depan kucing hitam, lalu menekan kepala kucing hitam tersebut hingga masuk ke dalam tanah.

Meow!!

"Blue!"

Moku mengibaskan ekornya melihat kucing hitam yang tergeletak tak berdaya di dalam tanah. Dia berbalik, lalu berjalan dengan anggun menuju tempat Rein.

"Blue."

Farenzo mengangkat tubuh Blue, lalu membersihkan debu dari bulu hitam miliknya.

"Blue, kau tidak apa-apa?"

Blue menggelengkan kepalanya. Dia merasa sedikit pusing atas serangan yang dilakukan oleh Moku secara tiba-tiba.

~ Saya tidak apa-apa, Tuan.

Blue menjawab pertanyaan Farenzo. Dia menatap ke arah Moku sebentar, lalu menundukkan kepalanya.

"Hm?"

Suddenly Became A ChildWhere stories live. Discover now