James, pemuda cantik yang rela menjadi simpanan Net lelaki berkulit tan, yang notabene-nya adalah atasan-nya sendiri disebuah perusahaan besar tempat-nya bekerja.
Monday, 25 september 23
start : 07 januari 24
end :
Pemuda cantik itu.. Perkenal-kan, dia.. James Aleandra, usia-nya dua puluh lima tahun, tinggi, putih, dengan binar mata mempesona.
Bibir penuh-nya terlihat memerah alami, selain karena memang sudah ia dapat-kan sedari lahir.
Itu juga karena James sering kali melakukan perawatan.
Dia adalah manager keuangan, tentu saja karena James pandai mengelola uang, apa lagi kalau mengelola uang milik seseorang.
Yaaa begitu-lah..
Selian itu, James juga mempunyai banyak sekali keahlian..
Ia menyukai segala hal yang bersangkut paut-kan dengan seni..
Semua bidang dalam kesenian itu ia kuasai..
Dan ada satu lagi keahlian seorang James Aleandra.
Yaitu..
Menjadi simpanan dari atasan-nya sendiri.
Tidak percaya? Mari kita bukti-kan.
Ting!
Ting!
James mengalih-kan pandangan-nya dari layar komputer yang menyala dihadapan-nya kearah ponsel-nya disisi kanan meja kerja-nya.
Dentingan itu menanda-kan ada pesan masuk, terbukti dari layar-nya tampak menyala, dengan sebuah notifikasi bar memenuhi layar depan-nya.
Nama kontak sang pengirim tersemat manis disana, bersama emoji hati hitam ada diujung-nya.
Sederet kalimat pesan itu terlihat mengintip.
Namun tetap mampu membuat seulas senyuman cantik James merekah dibibir penuh-nya.
Meraih ponsel-nya, dengan gerakan kilat-nya, Jemari lentik-nya membuka pesan itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
James tersenyum-senyum sendiri, membayang-kan apa yang akan terjadi saat ia datang keruangan atasan-nya, berstatus-kan kekasih-nya itu.
Iya.. Sudah terbukti-kan? Keahlian James yang satu ini?
Jemari tangan-nya yang lentik membalas sederet kalimat pesan itu, dan mengirimkan-nya.
To : My Boss💲🖤
‘Tentu saja bisa, tunggu-lah hm? Baik-lah, aku akan membawakan-nya, tidak lama Daddy.. Sampai bertemu diruangan-mu ya! Siap-kan camilan yang banyak untuk-ku sayang! Aku pasti akan kelaparan nanti-nya,’
