11. kita gak bisa

263 18 73
                                    

"Cinta adalah anugrah bagi banyak orang, tapi tidak untukku, bagiku itu adalah kutukan manis yang abadi"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cinta adalah anugrah bagi banyak orang, tapi tidak untukku, bagiku itu adalah kutukan manis yang abadi"

**

"Kenapa Lo kembali ke sini Sa?" Suasana pagi yang redup di Jakarta menemani dua manusia yang sedang duduk di sebuah kursi panjang di tanah lapang yang jauh dari keramaian manusia. Jauh dari orang-orang yang sedang merayakan kebahagiaan, sedangkan mereka sedang merayakan suasana canggung yang menyakitkan. Bersamaan dengan angin lembut yang menerpa wajah Akira dan- Aksa, rasanya asing menuliskan nama mereka bersandingan. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya, Aksa mungkin masih tetap ada di hati Akira, tapi masanya tidak. Orang lama akan menjadi pemenang hanya jika dia memiliki kepastian yang jelas, dan itu tidak dimiliki oleh Aksa. Meskipun, Akira tidak bisa berbohong bahwa ia bahagia melihat Aksa di sampingnya dalam keadaan baik-baik saja.

"Gue gak bahagia Ra." Satu kalimat yang mampu memporak-porandakan hati Akira, hanya satu kalimat itu mampu membuat hatinya goyah. Saat Akira mulai terbiasa tanpa Aksa, Pria itu datang membawa sebuah luka lama yang masih membekas, dan Pria itu ingin menggoresnya lagi.

"Lo udah gak punya tempat Sa," Suara Akira nyaris tercekat karena menahan air matanya yang nyaris jatuh.

"Gue mau ngelakuin apapun yang Lo mau" Kalimat yang terucap dari mulut Aksa mampu membuat air mata Akira luruh.

"Sa, Gue mohon. Kita udah punya hidup masing-masing" Akira menghela nafasnya, gadis itu berdiri dari duduknya, mengusap air mata yang membasahi pipinya "Gue pengen nikah dan lupain semuanya, memulai hidup yang baru. Dan Lo? Malah kembali ke hidup Gue dan bilang kalo Lo gak bahagia?"

"Setiap detik, setiap menit, setiap hari, Gue gak pernah gak mikirin Lo Ra. Gue coba buat memperbaiki hidup Gue, tapi ternyata isi kepala Gue masih berantakan" Aksa ikut berdiri dari duduknya. Lelaki memang bisa berubah dan sadar jika semuanya sudah terlambat.

"Gue berusaha buat merelakan semuanya Sa. Lepasin Gue Sa, kita berdua pengen bahagia kan?"

"Bahagia Gue ada di Lo Akira!!" Aksa meninggikan intonasinya. Pria itu mengusap wajahnya gusar, seolah bingung apa yang harus ia perbuat.

"Lo ngebuat Gue merasa bersalah Sa!! Gue mohon berhenti hidup sebagai pecundang, Gue mohon Sa!" Air mata Akira kembali luruh. "Gue pernah nyaris gila karena nahan buat gak cari tau semua tentang Lo Aksa!! Gue pernah nyaris Gila karena pengen lupain Lo dari hidup Gue Aksa!" Akira nyaris berteriak untuk meluapkan seluruh emosinya, situasi mereka berdua sangat berantakan.

Akira membalikkan badannya agar tidak melihat wajah Aksa, gadis itu kembali menghela nafas dan mengusap pipinya. Sebelum Akira terbiasa tanpa Aksa, gadis itu pernah nyaris gila karena menahan rindunya. Mata Akira tidak sengaja bertatapan dengan Ammara yang sedang berada di luar gedung, sepertinya gadis itu mencari Aksa, dan Ammara tidak sendiri, Wanita itu bersama dengan seorang anak kecil yang terlihat hendak berjalan mendekati mereka, namun hanya beberapa langkah mendekat, Ammara mencekal tangan kecil itu. Dan mengajaknya untuk kembali ke dalam.

"Kita gak bisa" Pungkas Akira, Gadis itu melangkah menjauh dari Aksa, meninggalkan pria itu yang masih berdiri di tempatnya tanpa mengucapkan satu katapun.

Kenyataan dan ketidakpastian itu selalu berjalan beriringan, jika kamu ingin melepaskan salah satunya, kamu juga harus menanggung salah satunya. Dan Akira, memilih kenyataan. Karena sejauh apapun mereka melangkah, mereka hanya bisa menggulang sebuah luka yang sama, sampai kapanpun mereka hanya bisa menjadi dua orang manusia yang saling berharap dan akan menciptakan sebuah patah hati lain. Akira sadar, Aksa memiliki seseorang yang membutuhkan kehadirannya. Dan jahat bukan, jika Akira merebutnya kembali?

**

Saat belum sempat Akira sampai pada ambang pintu gedung putih itu, seseorang menarik lengannya. Gadis itu menoleh, sesekali masih mengusap pipinya untuk menghapus bekas air mata di sana. Itu-Efan, pria itu menarik lengannya untuk menjauh dari gadung, mengajak Akira menuju tempat parkir. Bodohnya, Akira sempat berharap bahwa Aksa yang menarik lengannya.

"Apaan sih Pan?" Akira melepaskan cengkraman tangan Efan dari lengannya. Langkah pria itu berhenti.

"Ayo Gue anter pulang ke Bandung sekarang" Akira mengernyitkan kedua alisnya, bingung dengan apa yang baru saja Efan ucapkan.

"Gue gak mau! Gue mau disini"

"Buat apa? Supaya Lo bisa terus-terusan ketemu Aksa?" Tak dipungkiri, Akira sangat terkejut dengan ucapan yang baru saja Efan lontarkan. Sepertinya, Pria itu tau kalau ia baru saja bertemu dengan Aksa di halaman tadi.

"Gue mohon Pan, jangan ikut campur urusan Gue!" Kepala Akira sudah berputar, bingung, semuanya terjadi secara tiba-tiba.

"Sekarang mau Lo apa Ra? Gue selalu ada buat Lo, Tapi Lo masih belum bisa ngelepasin Dia, Saat Gue mau pergi dari hidup Lo, Lo masih nahan Gue Ra. Gue bingung sama sikap Lo"

Akira mengacak-acak rambutnya frustasi dengan semua ini. Semua orang serasa sedang menyudutkan nya, sedangkan dirinya saja tidak paham dengan hatinya sendiri. Ibarat ada seorang pria yang datang saat ia menangis, pria itu membawa tisu dan menyediakan bahu. Tapi nyatanya, Akira belum bisa melepaskan duri yang melukainya, terkadang obat paling ampuh adalah luka itu sendiri.

"Gue bingung Pan" Akira jatuh terduduk di lantai. Rasanya lelah. Efan ikut duduk, merangkul Akira, memasukkan gadis itu ke dalam dekapannya. Setelah beberapa detik, Efan melepaskan pelukannya saat merasa tangis Akira mulai mereda, pria itu menangkup kedua pipi Akira.

"Lo mau minta apa sekarang? Gue lakuin sekarang Ra, Lo mau Gue ngapain? Supaya bisa buat Lo jatuh cinta ke Gue."

"Kalo seandainya, Gue gak bisa jatuh cinta lagi gimana?"

**

Tbc.

Huh! Nafas dulu gak sih? Gimana gimana? Kalian tim mana nih?!

Tim Aksa Akira atau tim Efan Akira

Mana nih yang akan jadi pemenangnya, cinta pertama-atau yang selalu ada?

Jangan bosen baca nya Ya!!

Jangan lupa Vote

See you<3

AKSARAJASA 2Where stories live. Discover now