Bab 10

5.5K 369 4
                                    

Author POV

"Ka Gitaaaaaa." Oke ingatkan Gita untuk menyesali dirinya yang mau ngobrol sama Kathrina waktu itu. Baru juga dia sampai di sekolah bareng adiknya, dia sudah menjadi pusat perhatian, ya ini gegara teriakan Kathrina ini.

"Pagi ka Gita, pagi Kitty." sapa Kathrina polos.

"Hai ka Atin." jawab Christy.

"Ka Gita, ka Gita, kata Marsha lusa kalian mau ke amusement park bareng-bareng ya? Ikut dong, ikut dong. Boleh yaaaa." rengek Kathrina.

"Bilang sama ci Shani sendiri." Duh! Kathrina mana berani nyamperin Shani cuman buat ikut liburan.

"Aaaaaa bilangin ke ci Shani, gua mau ikut. Masak gua doang yang ga ikut sii." Kathrina merengek lagi, kali ini sambil menarik-narik seragam yang dipakai Gita.

"Ck iya."

"Yayy." Kathrina bersorak senang. "Eh iya ka, nih jaket loe, makasi ya. Gua balikin satu dulu tapi, yang satu gua simpen, bau loe enak. Tar gua ganti baru deh. Gua ke kelas dulu ya, da dede Kitty." Duh! Tidak tahukah Kathrina jantung gita ini kayanya udah ga aman, bisa-bisanya dia ngomong gitu di publik.

Bocah itu juga ga sadar apa semua orang yang lewat jadi liatin dia, tau sendiri yang orang tau mereka itu musuhan gegara pernah dihukum bareng.

Gita menghela napas, menetralkan detak jantungnya.

"Kitty ke kelas sekarang ya, entar kaka ke sana."

"Janji ya, dede takut sama kakek." Ya inilah hari yang  ditakuti Christy, hari pengambilan hasil nilai.

"Dede percaya sama kaka, ya." Christy mengangguk dan berpamitan pada Gita lalu pergi menuju ke kelasnya sendiri.

'ka, kayanya aku jatuh cinta deh.'

Gita kini sedang menunggu di depan kelas bersama Eli dan Oniel. Siapa yang mengambil rapor Gita? Mamanya Eli, semenjak orang tua Gita pergi, mama Eli lah yang melakukannya.

Bagaimana dengan Marsha? Mama Muthe yang mengambilkannya walaupun harus bergilir karena keduanya berbeda kelas.

"Ma, gimana?"

*Plakk*
Eli dan Gita meringis melihat Oniel digeplak dengan rapor miliknya.

"Bukannya makin bagus malah makin anjlok aja ya." jawab mama Oniel ngegas lalu pergi dari sana.

"Duh emak-emak berat juga ya." gerutu Oniel.

"Cornel! Balik!" Waduh! Tanpa berpamitan, Oniel berlari mendekati mamanya, dan mendapat jeweran sebagai hadiah.

"Gue curiga emak sama bapaknya Oniel orang yang sama. Aura kebapack-an nya sama." jawab Eli. Gita hanya menggelengkan kepalanya tidak mengerti.

"Gita, Helisma!" Nah sekarang giliran Gita dan Eli yang menghadap yang mulia.

"Gimana, Ma? Aku ga turun peringkat kan? Hp aku ga jadi di sita kan?" tanya Eli.

"Kalian berdua engga ada yang turun peringkat, tapi Git, nilai kamu ada penurunan jadi usaha lebih lagi ya. Helisma, iya kamu ga turun peringkat, tapi paling engga jangan peringkat 15 mulu dong, bosen mama denger angka itu." Omel mama Eli.

"Yang penting mah bertahan aja." gumam Eli pelan dan mendapat tabokan di mulut oleh mamanya.

"Udah ah, mama mau pulang, ikut ga?"

"Ga, mau nemenin Gita ke kelas dede." jawab Eli.

Setelah mengucapkan terima kasih dan berpamitan, mereka berdua akhirnya pergi menuju gedung sekolah Christy.

Heart BreakerWhere stories live. Discover now