Chapter 7

876 91 2
                                    

Seperti biasa aku updatenya lama,tapi semoga kalian ga lelah nunggunya yaa dan tetep stay nunggu aku update🩵.






☀️🌻

.

.

2 minggu kemudian.
Gulf menatap dirinya dalam cermin.
Perasaanya jadi tidak menentu.
gulf bingung harus bahagia atau malah sebaliknya.
Harusnya ia bahagia karena ini adalah hari kebahagiaannya
Momen ini hanya akan terjadi sekali seumur hidupnya.

Menikah adalah keinginan semua pasangan dan mengabadikan momennya adalah kebahagiaan bagi mereka,namun berbeda dengan pernikahannya ini.
Pernikahan yang ia nantikan justru ia anggap sebagai hari paling buruk dalam hidupnya.

Gulf ingin menikah tapi bukan dengan laki-laki,

*******
Susunan acara pernikahan dimulai dari pembukaan lalu bertukar cincin setelah itu dua pasangan pengantin diurapi diucapara pernikahan ini.

Dan sekarang sudah waktunya para biarawan buddha memberkati kedua pasangan pengantin tersebut.

Lalu langkah selanjutnya adalah kedua pasangan pengantin melihat pinggan yang berisi hadiah uang atau angpao dan langkah terakhir keluarga dan para tamu mengantri untuk membasuh tangan pasangan pengantin itu.







Lalu langkah selanjutnya adalah kedua pasangan pengantin melihat pinggan yang berisi hadiah uang atau angpao dan langkah terakhir keluarga dan para tamu mengantri untuk membasuh tangan pasangan pengantin itu

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Upacara selesai para tamu sudah mulai berkurang hanya ada beberapa orang saja.

Gulf yang tengah merasakan lelah kini terduduk seorang diri dikursi kecil tempat para tamu.
ia memijat kedua bahunya rasa pegal serta mengantuk kini tengah menyelimuti dirinya

"Woii anjir,gila gue liat sepanjang acara lu nguap mulu."ucap evan yang datang menghampiri gulf lalu duduk disebelahnya.

Gulf menoleh ke arah evan dengan wajah yang malas akibat kelelahan.

"Lu harus liat ini bro,poto lu jelek semua hahah."ucap vano yang menyodorkan ponsel ke arah gulf namun segera ditepis oleh gulf.

"Kenapa lu,ngantuk berat."ucap evan lagi

"Gue ngantuk."gulf menoleh ke arah evan dengan mata yang sayu tidak tahan menahan ngantuk.

"Muka lu asem banget si bro?liat nih semua potret pernikahan jadi jelek gara-gara wajah lu yang cemberut gaada senyum-senyumnya."ucap vano memperlihatkan sebuah poto yang ia ambil saat upacara pernikahan tadi.

"Diem gue tendang lu lama-lama."kesal gulf wajahnya tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.

"Wet wet wet,masih sensi aja?"ucap evan lagi lalu matanya menoleh ke arah mew yang tengah sibuk mengangkat barang kedalam mobil.

"Trus sekarang gimana?"ucap evan bertanya tidak tau mksud dari pertanyaannya apa.

"Apanya yang gimana."jawab dengan wajah yang kebingungan.

"Ya elo abis ni gimana."ucap evan semakin tidak jelas bukannya menjawab evan malah mengulangi pertanyaan yang sama,membuat gulf semakin malas saja.

"Mungkin maksud sievan gini kali gulf,Lu abis ini mau malem pertama kan sama suami lu,nah sievan nanya lu jadi pihak mana?."ucap vano menjelaskan.

"Pihak apannya anjing,ga ga gue ga mau jadi pihak keduanya,gue normal bangsat masa iya gue harus ngehomo sama tu guru anjing."ucap gulf dengan nada sedikit kesal,bisa bisanya mereka membahas ini sekarang.

"Yeaelah gaada salahnya juga kali,trus lu nikah sama dia mau ngapain aja.tu guru kan pasti minta jatah ke lu,karena lu istrinya."sambung fero.

"Gue ga bilang kalo gue bakal jadi istri tu siguru,karena dia ga nolak ni perjodohan kampret ya dia harus tanggung resiko lah dia yang harus jadi pihak bawah,itupun kalo gue khilap,kalo engga ya mana mau gue ngehomo."ujar gulf lagi dengan wajah sinisnya.

"Yaudah deh serah lu berdua aja,ini kan udah malem banget gue harus balik."ucap evan melirik jam yang berada dipergelangan tangan kirinya lalu berdiri dari duduknya.

"Iyanih,gue juga harus balik,besok sekolah."ucap vano tak lama ia pun berdiri dari duduknya menyusul evan,"Lu besok ga sekolahkan?."tanya vano melirik ke arah gulf vano sedikit tersenyum tidak berhenti menggoda gulf.

"Gue besok sekolah,oiya gue juga mau bilang ke kalian,Jangan sampe ada yang tau kalo gue nikah sama guru disekolah kita,anggap aja gaada yang terjadi malam ini."ucap gulf meminta bantuan temannya agar tidak ada yang mengetahui pernikahannya ini.

Fero,evan dan vano mengangguk paham,mereka akan menjaga rahasia ini semampu mereka.

"Kalian udah mau pulang ya?."ucap mew yang berjalan menghampiri mereka dan mengucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan datang ke acara pernikahannya.

Setelah sedikit berbincang dengan ketiga teman gulf akhirnya mereka berpamitan untuk pulang dan diantar oleh mew sampai ke parkiran.




******
Kedua keluarga besar kini sedang mengadakan makan besar.
Gulf terpaksa harus duduk berhadap-hadapan dengan mew,dalam hati gulf ia tidak tahan ingin menendang laki-laki itu jika saja disana tidak ada keluarganya.

Keluarga sedang berbincang,membicaran acara pernikahan tadi karena mereka tidak menyangka kalau pernikhan kedua putra mereka benar-benar sudah terjadi sebelumnya mereka hanya merencanakan tapi kini harapan mereka benar-benar terwujud,gulf dan mew sudah sah menjadi pasangan suami dan istri.

Mew ikut berbincang,mulutnya berbicara tetapi matanya tidak lepas memandang wajah gulf yang tampan tanpa riasan.

Gulf tidak mau kalah,dia menatap balik mew dengan wajah sinisnya sehingga membuat mew harus mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Kita besok harus berangkat lagi ke amerika,kalian gapapa kan berdua disini."ucap mamanya gulf menoleh ke arah mew dan gulf.

"Harus secepet itu ya?."tanya gulf

"Iya sayang,mama sama papa kamu kan harus handle kerjaan disana,gapapa ya sekarang kan udah ada mew yang akan jaga kamu,jadi mama ga khawatir lagi."ucap wanita paru baya itu.

Mama gulf menatap mew lalu menyentuh pergelangan tangan guru yang tampan itu,"mama percayain gulf sama kamu ya nak,mama percaya sepenuhnya sama kamu,kamu pasti bisa menjaga dia demi kami."ucapnya sambil tersenyum.

Mew membalas dengan menyentuh balik tangan yang masih berada dipergelangannya,mengusap lembut sebari berkata"aku akan menjaga anakmu,bukan sepenuhnya karena perintah kalian,tapi karena keinginan dari hati."ucap mew.

Wanita paruh baya itu tersenyum ke arah gulf lalu memutar arah dan menoleh kaarah suaminya.seolah berkata bahwa tidak sia sia ia menikahkan gulf dengan mew,





*****
Ketukan suara pintu membuat jantung gulf hampir melompat,ia merasa gugup kala suaminya masuk ke kamar.

Mew memutar gagang pintu lalu membukanya dengan pelan ia masuk kedalam kamar itu tak lupa ia menutup kembali pintu tersebut dan mulai memutar kunci.

Gulf yang tadi masih terduduk diatas ranjang langsung berdiri dan mendekati mew.

"Pak,kenapa dikunci?"ucap nya berjalan menuju arah pintu lalu memutar balikan kunci tersebut.

"Emangnya kenapa?."tanya mew dengan wajah keheranan.

"Ya gapapa saya gerah kalo ditutup rapet kaya gini."ucap gulf lagi membuka sedikit pintu hingga terlihat sedikit ruangan yang ada diluar sana.



continue to the next chapter

Guruku suamiku || MewGulfDär berättelser lever. Upptäck nu