Chapter 24

831 84 33
                                    

Ciee double up🤭
Happy readding🤗

Pagi ini, nampak hujan sudah reda, rintikan demi rintikan tetesan air kian berjatuhan dari langit keatas daun serta pepohonan, bahkan setelah melalui banyak daun akhirnya tetesan itu terjun kebawah tanah

Angin yang lumayan kencang berhasil membuat daun bergesekan

Walaupun begitu, pagi ini terlihat sangat cerah tiada tanda bahwa hujan akan turun lagi

pagi yang indah menampakan sebuah rumah sakit umum yang lumayan ramai, suster mulai mondar mandir diarea halaman rumah sakit tersebut, beberapa suster pun terlihat sedang mendorong pasiennya yang berada dikursi roda

Lorong rumah sakitpun menampakan seseorang yang datang dan pergi terlepas dari itu mew yang kini masih tertidur pulas  tiba tiba saja terbangun dikala ponselnya berbunyi

rupanya ia memasang alarm pungsinya agar tidak terlambat bangun

Mew menggeliat, menguap serta mengesek dua matanya dengan menggunakan tangannya

ia menoleh kearah bed yang mana disana tempat gulf dirawat

Ternyata sudah ada satu suster disana yang tengah mengantarkan sarapan untuk gulf

Mew segera bangkit dari posisinya lalu menghampir suster tersebut

"Apakah itu sarapan untuk gulf?." Tanya mew kepada sang suster

"Benar pak, Tolong disuapi ya pak?." Ucap suster itu memberikan nampan yang berisikan bubur tanpa kaldo.
kali ini lengkap ada buah buahan juga disana serta air minumnya

Mew menerima nampan tersebut lalu berterima kasih kepada suster itu hingga akhirnya suster itu berjalan lagi kearah luar

"Gulf sarapan dulu." Ucap mew kepada gulf yang kala itu sudah terbangun

Pertama mew mendudukan posisi gulf dan sedikit menyender pada bantalan, mengatur posisi nyamannya lalu mulai menyuapi

Gulf menyuap satu demi satu hingga tidak membuat mulutnya kosong, ia merasa lapar karena itu ia begitu sangat lahap walaupun bubur tersebut sebenarnya terasa hambar

"Suapan terakhir." Ucap mew melayangkan sendok berisi bubur itu kedalam mulut gulf

"Apakah enak?." Tanya mew mendekatkan wajahnya

"Hambar!." Ucap gulf menelan kembali sisa sisa bubur yang msih berada dalam mulutnya

"Hahahah, ." Mew tersenyum dikala gulf menunjukan ekspresi lucunya

"Kenapa! Senang melihatku menderita?." Tanya gulf

"Memakan bubur saja kau anggap penderitaan." Ucap mew menggeleng

"Hmm, beri aku minum, agar bubur ini tidak keluar lagi." Ucap gulf meminta sesuatu kepada mew

"Oiya saya lupa, nih!." Mew menyodorkan satu gelas air putih dan membantunya untuk meneguk air dari dalam gelas tersebut

"Buahnya mau?." Tawar mew yang kala itu melihat gulf telah meneguk habis air bening dalam gelas tersebut

"Tidak! Aku masih mengantuk, aku akan melanjutkan tidurnya tapi aku tidak bisa karena kakinya sakit sekali." Ucap gulf menoleh kearah kakinya yang masih terbalut perban

"Apakah sangat sakit gulf?." Tanya mew menolehkan matanya ke arah kaki gulf

"Hmm, sangat sakit, nyutnyutan namun terkadang terasa seperti terbakar." Keluhnya

Mew yang kala itu masih berdiri sebari memperhatikan kaki gulf yang masih terperban tiba tiba saya tersenyum secara tersembunyi

"Nanti akan saya pintakan obat pereda nyeri biar mengurangi rasa sakitnya." Ucap mew menoleh kearah gulf

Guruku suamiku || MewGulfWhere stories live. Discover now