Chapter 33

1K 106 30
                                    


Part ini pendek!!
Tandai typo!!!
.

.

.

"Evan, Gue turun didepan gang aja ya! " ucap vano menepuk nempuk jok bagian belakang yang sedang evan duduki

"Hah! Mau kemana lo? Bukannya arah rumah lu bukan lewat Jalur sini"

"Emang bukan, Gue kelupaan sesuatu. Nanti gue nyusul ke rumah sakit" ucap vano

Evan memberhentikan mobilnya lalu vano turun

"Kita tunggu lo dirumah sakit ya van, Jangan boong , malem ke kaffe" teriak evan lalu mulai menancap gas

"Kenapa sivano? Ko tiba tiba pengen diturunin diGang si?" Tanya gulf

"Gatau deh, mungkin ada urusan kali" ucap evan ngasal

.
Vano yang menyadari bahwa mobil yang evan dan gulf tumpangi sudah pergi dari sana, tanpa pikir panjang vano langsung berlari menuju Bridal salon

Dengan nafas yang memburu vano berhenti tepat didepan tubuh mew yang kala itu sedang mancoba baju pengantin

"Vano!" Ucap mew

Nafas vano terengah

"Kenapa kamu ada disini?"

"Lah, Bapak sendiri sedang apa disini!"

"Sayang sedang fitting baju kamu ga liat saya pake apa?"

"Ko bapak tega si nikah sama orang lain disaat gulf lagi hamil, Ups!" Vano membungkam mulutnya sendiri menggunakan tangannya

"Apa?" Mew terbelalak begitupun dengan bu devi

"Gulf hamil?" Tany bu devi dengan raut wajah seolah tidak percaya

Vano menegakan tubuhnya dan mulai berbicara Lantang

"IYA, Gulf hamil dan sekarang dia lagi dirumah sakit buat Gugurin kandungannya!"

Cckk

Hening....

Mata mew Makin terbelalak tanpa berbicara lagi mew melesat Dari sana

.
Evan masih meyakinkan gulf untuk periksa ke dokter. Saat ini keduanya benar benar masih mamatung Ditempat parkiran

"Ayok masuk!" Titah evan berusaha menarik tangan gulf

Gulf masih memegang pintu mobil, tidak mau masuk kedalam rumah sakit

"Ayok gulf!"

"Gue gamau! Gue takut van" gulf menangis

"Jangan nangis! Malu diliatin orang Lewat,"

"Gue gamau hiks. mau pulang aja rasanya" gulf masih memegang pintu mobil yang sedikit terbuka itu

"Gue itung sampe tiga! Kalo lo ga lepas tu cengkraman tangan lo sama pintu mobil terpaksa gue harus pake kekerasan" evan mengambil botol bekas

"Lu mau gue timpuk kepalanya pake ini, atau lo Nurut ke gue? Ini cuman periksa aja gulf " evan mengacungkan botol bekas yang dia dapat dari kolong mobil

"Gue gamau evan. Gue takut! Gimana kalo nanti gue beneran hamil, Trus gue lahirannya gimana. Hiks gue gamau gue mau pulang aja" rengeknya seperti anak kecil yang meminta untuk dibelikan minuman

"Gue itung sampe tiga!  "

1

2

3

Bragggghhh

Evan terpaksa harus mendekap kedua tangan gulf memaksanya untuk masuk kerumah sakit

"Gue gamau tau lo harus periksa" tegas evan benar benar nyeret gulf masuk kedalam ruangan

Ternyata evan sudah membuat janji dengan dokter hari ini.

Dokter kandungan

"Yu masuk! " ucap evan setelah melihat dokter yang tengah terduduk ditempatnya

"Gue takut" rengek gulf dengan suara pelan

"Silahkan masuk!" Titah sang dokter

Mau tidak mau gulf harus menuruti perintah dari sang dokter

"Keluhannya apa?" Tanya sang dokter

"Langsung diperiksa aja dok! jangan ditanya tanya udah positif ini mah" celetuk evan

"Evan apa apansi! Gue jitak ya lu" sentak gulf

"Oke baiklah. Silahkan baringkan tubuhnya!" Titah sang dokter

Kemudian evan membantu gulf merebahkan tubuhnya di Hospital bad . Dokter itu mulai memeriksa kandungan gulf

Sedangkan gulf mencengram Tangan evan.padahal hanya diperiksa bukan melahirkan

"Angkat bajunya ke atas!" Titah sang dokter

"Mau diapain perut saya dok" gulf gemeter

"Ya ela cuman diperiksa doang gulf. Ga bakal diTusuk pake pisau, ah ribet banget lah" evan mengangkat baju gulf keatas

Sang dokter mengoleskan Gel tepat diperut bagian Bawah lalu mengambil alat tranducter

"Dokter saya cuman mau periksa aja! Bukan USG"

"Ini lagi diperiksa pak, untuk melihat perkembangan sibayi"

Gulf dan evan menatap satu sama lain

"Bayi" ucap nya secara bersamaan

Sang dokter melihat kearah monitor Sekaligus memperlihatkan tubuh sang bayi memalui gambar monitor

"Ke hamilan tunggal, Usia kandungannya sudah masuk 6 Minggu ,ini masih gumpalan darah belum begitu jelas! Jenis kelaminnya pun belum terlihat. Tapi bayinya sehat" gulf menghela nafasnya kasar

siap tidak siap. Gulf harus siap

Gulf meraih perutnya.  Mengelusnya pelan

Brakkkk

"Stopp" ucap mew mendobrak pintu rumah sakit

"Mas mew! " gulf tercengang bagaimana bisa mew sampai ketempat ini. Bukannya dia sedang fitting

Dan yang membuat orang orang disana tercenang adalah. Mew masih memakai jaz pengantin

Orang orang disekitar rumah sakit Hampir semua melirik kearah mew. Mereka pikir seorang Pengantin Lari dari pernikahannya

"Gulf, kenapa kamu ingin menggugurkan bayi kita?"

Ceppp

Hening

"Hah. Maksud mas apa? Siapa yang menggugurkan bayi? tanya gulf dibuat bingung oleh mew

Vano muncul dari belakang mew lalu mengedipkan matanya kearah gulf dan evan

Sehingga membuat temannya mengerti

"Oh! " gulf mengangguk angguk

"Ini bukan digugurkan pak. Tapi sedang diperiksa. Dan hasilnya positif !" Ucap sang dokter membuat mew hampir menangis saat itu juga

menangis karena terharu.

Mew menatap gulf! Lalu mencengram tangan kirinya dan mengajak gulf untuk meninggalkan tempat itu

Evan sempat ingin mengejar namun dihalangi oleh vano

evan mengangguk paham!

_______

Oke ngub sebelumnya Author mau minta maaf karena part selanjutnya berupa pdf( perbayar)

Pdfnya ada apa aja thor? Oke sini Author kasih tau!!

Pdf berjumlah 10k kata lebih dan isinya sudah pasti ada adegan 1821++nya

Dipdf kalian juga bisa liat kekocakan tiga sabahat hehhe . intinya nama pdfnya adalah" GULF NGIDAM" author ga bisa spoiler untuk yang minat silahkan hubungi wa dibawah ini
083190467394( pdf tersedia besok)!!

Guruku suamiku || MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang