Chapter 23

726 89 8
                                    


"Beritahu aku bagaimana cara agar dicintai hebat olehmu."
-Mew supasit bagaskara

"Kamu hampir jatuh jan?." Ucap mew

"Gue ga peduli, gausah so baik ke gue, lo seneng kan liat gue sama gulf kecelakaan! Iyakan?." Ucap jane dengan nada suara yang menyentak

Mew menghela nafasnya lagi dan melepaskan tangannya dari bahu wanita itu

"Ada ya orang modelan kayak lu! Dan yang parahnya temen gue tergila gila dengan wanita licik kayak elo!." Ucap evan lagi

"Evan cukup, kita masuk yu, liat keadaan gulf! Karena gaada yang lebih penting bagi saya selain keselamatan gulf." Ucap mew menoleh malas ke arah wanita yang kini tengah terduduk sebari memegangi pelipisnya

"Engga ngga ! Yang boleh masuk cuman gue, bukan kalian!!." Ucapnya mencegah namun mew dan evan tidak tergubris dengan ucapan dari wanita itu

"Gulf kamu ga papa kan?." Ucap mew berlari kecil menuju bed yang dimana disana menampakan seorang pria yang pelipis dan kakinya terbalutkan perban

"Ngapain lo kesini?." Tanya gulf dengan nada yang kaku

"kamu gapapa kan?." Tanya mew lagi sebari tangannya menelusuri tubuh gulf memeriksa apakah ada luka lainnya

"Awas...gausah pegang gue!." Ucap gulf menepis sentuhan dari mew

"Gulf! Lu gaboleh kaya gitu, biar bagaimanapun dia suami lo!." Ucap evan tubuhnya masih mematung dibelakang pintu berjaga jaga siapa tau wanita itu menerobos masuk kedalam

"Lo apaansi van? Dimana jane?."tanya gulf kenapa evan

"Disini udah ada suami lo, kenapa lo malah nyari orang lain?." Jawab evan

"lo ga berhak ngatur gue van! lo bukan siapa siapa gue."

"Oh jadi selama ini lo ga anggep gue sebagai temen lu? Cuman gara gara gue belain pak mew?." Tanya evan heran

"Iya! Gue ga suka ada orang yang ikut campur sama masalah gue, sekalipun itu elu!."

"Oke. Gue ga takut karena ga dianggap sama lo! Karena apa yang gue lakuin itu bener, pak mew emang suami lu! Lu itu udah dibutakan sama cinta wanita licik itu gulf."

"Lo diem van, lo gatau apa apa! ."

"Lo salah gulf , gue lebih tau sama kelicikan sijane dibanding elu."

"Kelicikan mana yang lu maksud hah?." Tanya gulf

"Sudah cukup, kalian kenapasi malah berantem!." Ucap pak mew berusaha menjadi penengah antara evan dan gulf

"Gulf, kamu jangan banyak bicara dulu ya? Perbannya takut copot." Ucap mew meraih telapak tangan gulf

"Lepasin! lo kira gue anak TK apa? Luka segini doang bagi gue kecil." Ucap gulf menepis tangan mew

"So jagoan! Keras kepala lo dari dulu emang ga pernah ilang." Ucap evan lagi

"Van! Lo mending balik sana. Gue males sama kalian berdua." Ucap gulf menoleh malas ke arah mew

"Gausah so baik ke gue! Gue tau ko lu berdua seneng kan karena gue kecelakaan."

"Astaga gulf, saya sama sekali ga pernah mikir gitu." Ucap mew dengan nada yang pelan

"Alah, gue tau ko sama otak otak manusia kaya kalian."

"Cukup ya gulf, gila, ini udah kelewatan banget." Ucap evan berjalan menghampiri pak mew yang posisinya sudah mematung disamping bed

"Pak mending kita pulang aja yu! Ni anak makin lama makin ngelunjak saya lihat." Ucap evan matanya masih menatap kearah gulf yang penuh dengan keangkuhan itu

Guruku suamiku || MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang